SuaraJogja.id - Pemda DIY mengklaim kawasan Kapenawon Cangkringan, Sleman yang menjadi tempat penampungan sampah sementara tidak akan merusak lingkungan pasca penutupan TPST Piyungan selama 45 hari. Karenanya warga diharapkan tidak perlu khawatir akan kondisi lingkungan di kawasan tersebut.
Kawasan tersebut untuk sementara waktu akan menampung sampah dari Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Sehingga sampah-sampah di dua kabupaten tersebut bisa segera diangkut dan tidak meluber kemana-mana. Depo sampah di tingkat RT/RW hingga kabupaten yang ditutup sementara juga bisa segera dibuka untuk menampung sampah warga.
"Yang jelas karena pinjam tempat [ di cangkringan], sampahnya diambil lagi. Tapi kalau masih ada tersisa kita suburkan lagi, [jadi tidak perlu khawatir]," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kuncoro Cahyo Aji saat dikonfirmasi, Selasa (25/07/2023).
Menurut Kuncoro, lahan seluas 2 hektar tersebut dilapisi n material geomembran. Dengan demikian limbah air lindi dari tumpukan sampah tidak meluber dan mencemari lingkungan sekitar.
Lapisan geomembran tersebut merupakan material pelapis yang mempunyai permeabilitas sangat rendah. Sehingga dapat mengontrol cairan dalam sebuah proyek.
"Nanti kan memakai geomembran jadi tidak mengalir ke mana-mana. Itu juga tidak [dipakai sebagai tempat pembuangan] selamanya loh. Istilahnya nyilih nggon (pinjam tempat-red) selama piyungan belum selesai [penutupan]," jelasnya.
Kuncoro menyebutkan, lahan darurat tersebut ditargetkan dapat mulai menampung sampah pada Kamis atau Jumat 27-28 Juli mendatang. Diharapkan kawasan penampungan sampah sementara itu tidak akan digunakan selama 45 hari penuh.
Hal itu memungkinkan karena Pemda tengah mempercepat persiapan zona transisi dua di Piyungan. Apabila zona pembuangan di TPST Piyungan sudah kembali beroperasi, maka sampah di Cangkringan akan segera diangkut ke TPST Piyungan.
"Digunakannya tidak sampai 45 hari, kalau bisa ya 30 atau 25 hari. Jadi ini semuanya juga sedang mempercepat mempersiapkan zona transisi dua di Piyungan," jelasnya.
Baca Juga: TPST Piyungan Ditutup, Pemda DIY Siapkan Lahan Pengganti Sementara di Sleman
Ditambahkan Kuncoro, DLHK DIY akan melakukan upaya pemulihan lahan di Cangkringan pasca dimanfaatkan. sebagai tempat pembuangan sampah. Hal itu dilakukan karena lokasi tersebut merupakan lahan pertanian kering produktif.
"Yang jelas kemungkinan karena [cangkringan] itu pinjam tempat maka sampahnya diambil lagi. Tapi kalau masih ada tersisa [sampah] ya kita suburkan lagi. Infonya kan sekarang lahan kering ya. Penggemburan iya pasti dilakukan, ini kan hanya menunggu [zona] transisi piyungan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
Terkini
-
UGM Angkat Bicara, Ini Kronologi Lengkap Acara Roy Suryo dkk di UC Hotel Tak Difasilitasi Penuh
-
Pemkab Gunungkidul Tidak Naikkan PBB 2025 Demi Ekonomi Warga, Tapi Ingat Deadline-nya
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru