SuaraJogja.id - Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang bisa menyebabkan kematian bila terlambat ditangani. Salah satunya karena penyakit ini sulit terdeteksi.
Kasus TB yang terdeteksi di Indonesia pada 2022 pun cukup tinggi hingga mencapai 717.941 kasus. Angka ini masih di bawah 969.000 kasus yang diperkirakan.
Indonesia bahkan menjadi satu dari tiga negara dengan jumlah pasien TB terbanyak di dunia selain India dan Cina.
Karenanya upaya untuk penemuan kasus secara aktif menjadi langkah yang penting dalam upaya penanggulangan TB di masyarakat. Tak hanya melalui skrining menggunakan Portable Digital X-ray, teknologi Artificial Intelligence (AI) pun mulai dimanfaatkan untuk membantu menentukan terduga pasien TB.
"Kami mendapatkan bantuan FDR Xair untuk membantu menentukan penyakit tbc pada pasien," ujar Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Kesegatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Yodi Mahendradhata di Yogyakarta, dikutip Kamis (9/8/2023).
Menurut Yodi, alat portable dari Fuji Film tersebut bisa memudahkan FKKMK UGM dalam penanggulangan kasus TB dengan adanya program Zero TB di Yogyakarta hingga ke pelosok-pelosok. Sebab selama ini fakultas tersebut baru bekerjasama dengan puskesmas untuk membawa alat rontgen dengan ukuran yang cukup besar dalam kendaraan bus turun ke tengah masyarakat.
Namun seringkali kendaraan yang membawa alat rontgen seberat 250 kg tidak menjangkau daerah yang aksesnya jalannya sulit dilalui oleh kendaraan. Akibatnya masih banyak pasien TB yang tidak terjangkau penanganan maupun pengobatan.
"Kita sudah lama bergerak untuk zero TB di Yogyakarta ini berjalan sejak 2020 dan pada hari ini kita dapat bantuan untuk lebih meningkatkan lagi berkontribusi eliminasi TB di Indonesia," paparnya.
FDR Xair yang dimiliki UGM adalah Alat rontgen portable yang merupakan salah satu inovasi teknologi terkini yang mampu melakukan foto rontgen dengan lebih cepat.
Baca Juga: Selebrasi Penutupan PPSMB UGM Tuai Decak Kagum: Emang Boleh Sekeren Ini?
Selain itu memiliki dosis radiasi yang rendah dan mudah dibawa kemana saja, termasuk ke daerah-daerah yang lokasinya jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan.
Penggunaan alat ini dapat mempercepat proses skrining penyakit TB menggunakan rontgen dada. Sebab alat ini sudah dilengkapi dengan artificial intelligence yang akan membantu dalam menentukan terduga sakit tuberculosis.
Alat X-Ray portable ini diharapkan lebih mendekatkan layanan ke masyarakat mengingat wilayah DIY juga beragam meliputi perkotaan, pesisir maupun dataran tinggi. Ia berharap akan banyak pihak lainnya yang terlibat dalam upaya yang sama.
"Eliminasi TBC bukan hanya merupakan tanggung jawab sektor kesehatan, dan hanya akan tercapai jika semua pihak terlibat," katanya.
Ditambahkan Project Leader Zero TB Yogyakarta, Rina Triasih, salah satu kegiatan utama Zero TB Yogyakarta adalah melakukan deteksi TB menggunakan Rontgen dada. Namun mereka sering kesulitan membawa alat rontgen yang cukup besar. Karenanya mereka membutuhkan alat X-Ray yang berukuran mini dengan berat kurang lebih tiga kilogram.
Alat yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan ini menurutnya juga mengurangi secara langsung jumlah sampel pasien terduga TB. Dengan screening terduga TB dari dahak yang dibantu dengan kecerdasan buatan bisa mengurangi sampel positif palsu, menghemat biaya dan waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
- Krisjiana Saksi Ibu Reza Gladys Alami Gangguan Jiwa: Sampai Telanjang ke Luar Rumah
Pilihan
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
Terkini
-
Mural One Piece Dihapus, Pemuda Sleman Lawan dengan Pesan Menohok: Kebenaran Akan Terus Hidup!
-
Investasi Bodong hingga Rp9,9 Miliar Terbongkar: WN Korea Dideportasi dari Yogyakarta!
-
Beda Versi Polisi dan RT Soal Laporan Judol Rugikan Bandar: Tak Ada Warga yang Curiga!
-
Dibalik Triplek Kusam: Begini Wujud Markas Judi Online yang Dibongkar Polda DIY
-
Modus Klitih Baru di Sleman: Kenakan Jaket Ojol Sewaan, Pemuda Sleman Serang Pengendara