SuaraJogja.id - Raut bingung nampak terlihat jelas pada muka Mbah J (65) ini. Kakek yang tinggal di seputaran jalan KH Ahmad Dahlan Kota Yogyakarta ini baru saja mendapat hukuman denda Rp400 ribu dari majelis hakim. Dia dinyatakan bersalah karena telah membuang sampah sembarangan.
Mbah J bersama dengan 29 orang lainnya menjalani sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta, Rabu (6/9/2023). Mbah J bersama puluhan orang lainnya dianggap melanggar Perda Kota Yogyakarta nomor 10 tahun 2012 tentang persampahan.
Sebanyak 30 orang yang menjalani sidang tipiring Rabu siang ini adalah mereka yang tertangkap tangan membuang sampah atau membakar sampah sejak awal September 2023 ini.
Mereka terpergok anggota Sat Pol PP Kota Yogyakarta membuang sampah di area terlarang padahal Pemkot sudah membuka depo-depo sampah meski masih terbatas jam operasionalnya.
Mbah J sendiri tidak percaya jika dia harus membayar denda Rp400 ribu gegara tidak sengaja menjatuhkan bungkusan sampah dari sepeda motornya. Dia membantah telah membuang sampah sembarangan, karena jika sengaja maka semua bungkusan sampah di sepeda motornya bakal dia buang di tempat yang sama.
"Saya itu tidak sengaja. Bungkusan sampah itu jatuh waktu saya berbelok. Kebetulan tempat bungkusan itu jatuh sudah banyak tumpukan sampah. Saya itu sebetulnya mau buang sampah di Depo Ngasem, tapi karena tutup terus putar balik. Eh sampai Notoprajan malah jatuh bungkusan sampah saya," ujar Mbah J berkilah kepada hakim.
Kendati demikian, dua orang anggota Sat Pol PP yang kebetulan menjadi saksi dalam sidang tersebut menyatakan Mbah J memang sengaja membuang sampah karena ada ayunan tangan. Sehingga kedua anggota Sat Pol PP mengamankan Mbah J untuk menjalani proses hukum.
Penuntut umum dalam sidang tersebut adalah Kasie Penyidik Sat Pol PP Ahmad Hidayat. Untuk memberi efek jera, Ahmad menyatakan menuntut para pembuang sampah hukuman denda meskipun ada pilihan hukuman kurungan penjara.
Ahmad Hidayat menuntut 1 persen dari hukuman denda maksimal yang harus dibayarkan oleh Mbah J. Ahmad Hidayat menuntut Mbah J denda sebesar Rp 500 ribu. Karena Mbah J dan kawan-kawan terbukti bersalah melanggar Perda Nomor 10 tahun 2012.
Baca Juga: Perpanjang Jam Buka Depo, Pemkot Jogja Klaim Titik Pembuangan Sampah Liar Mulai Menurun
Hakim tunggal M Arif Satyo Widodo akhirnya memutus Mbah J dan kawan-kawan bersalah. Majelis Hakim menjatuhi hukuman denda sebesar Rp400 ribu, lebih ringan dari tuntutan penuntut umum. Meski lebih ringan namun para pelaku harus membayar ongkos perkara Rp 1.000.
"Hukumannya saya berikan lebih ringan. Karena ada yang meminta keringanan. Tapi tetap ada subsidernya, penjara kurungan selama 3 hari," terang dia.
Mendengar putusan tersebut, pandangan Mbah J nampak kosong. Dia pun dengan terpaksa menerima hukuman tersebut. Namun sebagai pengangguran, dia tetap meminta keringanan. Dan jika tidak bisa membayar, nanti dia bersedia dipenjara.
Selepas sidang, para terdakwa ini lantas diminta menemui petugas jaksa untuk membayar denda. Mbah J lantas kebingungan karena waktu itu dia tidak membawa uang sebanyak itu. Uangnya hanya cukup untuk membeli makan siang semata.
"Tadi saya ninggal KTP. Terus ini mau keluar, mau nyari hutangan," kata Mbah J.
Kepala Sat Pol Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat mengatakan sidang ini merupakan upaya terakhir dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Pihaknya telah melakukan proses yang cukup panjang untuk melakukan edukasi kepada masyarakat perihal sampah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!