SuaraJogja.id - Kebijakan Jaga warga yang ditetapkan Pemda DIY dinilai efektif. Bahkan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengklaim, keberadaan kelompok Jaga Warga bisa menurunkan angka klitih atau kejahatan jalanan hingga 80 persen lebih.
Namun di sisi lain, salah seorang pelajar R, siswa SMP swasta di Kota Yogyakarta jadi korban pembacokan temannya sendiri pada Minggu (10/09/2023) dini hari. Kapolsek Umbulharjo, Kompol Yayan Dewayanto kepada wartawan mengungkapkan, R dianiaya teman-temannya di salah satu warmindo di kawasan Lapangan Taman Madya di Jalan Batikan akibat ingin keluar dari geng mereka.
"Dengan adanya jaga warga, sekarang [klitih di jogja] turun 83 persen," ujar Sultan disela Kongres Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Yogyakarta, Senin (18/09/2023).
Kelompok Jaga Warga dibentuk sesuai Peraturan Gubernur (pergub) DIY Nomor 28 Tahun 2021 dan diperkuat dengan terbitnya Pergub Nomor 59 Tahun 2022. Kelompok Jaga Warga ini berada di tingkat kampung dan berperan menjaga keamanan, ketentraman, ketertiban dan kesejahteraan masyarakat serta menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat.
Menurut Sultan, Pemda DIY akan bekerjasama dengan Polda DIY dan kepolisian setempat. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan keberadaan Jaga Warga.
"Ya kita akan kerja sama dengan polda dan jaga warga di level bawah," ujarnya.
Sultan sebelumnya mengungkapkan, keberadaan Jaga Warga bisa meningkatkan ketertiban sosial masyarakat. Mereka juga ikut berperan dalam menyelesaikan konflik sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
"Ketertiban sosial masyarakat menjadi indikator penting keberhasilan pembangunan," tandasnya.
Berdasarkan data Satpol PP DIY, hingga saat ini sekitar 72 persen kelompok Jaga Warga terbentuk di tingkat padukuhan di DIT. Ditargetkan pada 2024 mendatang, seluruh padukuhan di DIY sudah memiliki Jaga Warga.
Baca Juga: Ampuh Atasi Klitih, Pemda DIY Didesak Bangun Ruang Terbuka Hijau
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kelasnya Pernikahan Putri Andika Perkasa dan Putra Marsekal Yuyu Sutisna, Raja Asli Jadi Saksi
-
Sri Sultan HB X Bicara Soal Sengketa Tanah Kasultanan dengan PT KAI: Status HGB Dipersoalkan
-
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Sebut-sebut Soal Raja Jawa, Begini Respon Sri Sultan HB X
-
Gustilantika Marrel, Cucu Sultan Jogja Angkat Bicara: Darurat Sampah & Peran Gen Z Selamatkan Jogja!
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya