SuaraJogja.id - Ajang tahunan otomotif Kustom Kulture Festival atau Kustomfest kembali digelar tahun ini. Mengusung tema Retro Future, lebih dari 140 motor dan 30 mobil kustom yang sudah melalui kurasi dipamerkan di JEC selama dua hari mulai Sabtu (07/10/2023).
Kustomfest 2023 ini digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Motor maupun mobil kustom di Kustomfest kali ini belum pernah dipamerkan.
"Kami sengaja melakukan kurasi yang ketat untuk motor dan mobil yang ikut [dipamerkan] di kustomfest kali ini. Kami ingin memberikan sesuatu yang spesial dan fresh, sehingga bukan pengulangan dari tahun ke tahun," ungkap Director Kustomfest, Lulut Wahyudi disela acara.
Selain kendaraan yang berbeda, menurut Lulut, Kustomfest tahun ini juga memberikan lucky draw yang berbeda. Kalau beberapa tahun terakhir, para pengunjung bisa memperebutkan motor kustom sebagai lucky draw, maka tahun ini Kustomfest menyediakan lucky draw berupa mobil Pickup Flat Deck dengan nama Gagak Rimang.
Bertema Retro Classic Cycles, lucky draw mengambil basis sebuah mobil sedan legendaris yang kemudian direkayasa bodi belakang. Kemudian dipotong menjadi model pickup flat deck yang melambangkan kebebasan. Mobil ini memiliki kesan liar namun tetap multifungsi.
Dipilihnya Gagak Rimang karena merupakan nama kuda dari cerita legenda Arya Penangsang yang memiliki kuda hitam untuk berkeliling memeriksa daerah kekuasaannya. Kuda tersebut digambarkan sebagai kuda yang gagah dan memiliki bulu hitam mulus laksana burung gagak.
Pemilihan konsep mobil kustom pick up flat deck merupakan bentuk representatif dari anak kustom yang harus menjadi pekerja keras dalam membuat sebuah karya terbaik. Bukan sekadar karya namun harus punya karakter tersendiri dan memperhatikan aspek fungsinya, seperti untuk mengangkut motor kustom ataupun sepeda low rider.
Karya seni otomotif ini bisa dibawa pulang dengan undian pengunjung. Mereka hanya perlu membeli tiket sebesar Rp100.000 per hari.
"Kami mengajak para pelaku ukm di bidang otomotif yang memiliki spesialisasi di bidangnya mulai dari bengkel cat, mesin, interior, serta bagian lainnya. Kolaborasi ini upaya kami untuk bisa mewujudkan sebuah karya yang dibuat dengan mengajak tangan-tangan terampil dengan keahlian masing-masing," jelasnya.
Baca Juga: Mengapa Cuaca Jogja Panas Menyengat Akhir-akhir Ini? Begini Penjelasan BMKG
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X yang membuka Kustomfest kali ini mengungkapkan Kustomfest digelar secara konsisten selama 12 tahun terakhir. Pemilihan tema Retro Future pada gelaran Kustomfest 2023 ini bisa diibaratkan sebagai sebuah roda kendaraan yang esensinya saling membutuhkan.
"Kustomfest tetap setia dengan komitmen di awal kelahirannya sebagai sebuah ruang saklar sekaligus bentuk kolaborasi nyata pergerakan kustom kulture yang mengusung identitas karya terbaik. Ini merupakan bentuk konsistensi dan kerja keras, serta dukungan semua pihak," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?
-
Walikota Yogyakarta "Turun Tangan": Parkir Valet Solusi Ampuh Atasi Parkir Liar?
-
Malioboro Darurat Parkir Ilegal? Wisatawan Kaget Ditarik Rp50 Ribu, Dishub Angkat Bicara
-
Wisata Bantul Masih Jauh dari Target? Meski Ramai, PAD Baru Tercapai Segini...