SuaraJogja.id - Para penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melaksanakan proses penyerahan mantan Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY, yaitu Krido Suprayitno, bersama dengan berkas dan barang bukti terkait kasus penyalahgunaan tanah kas desa (TKD) di Desa Caturtunggal, Kabupaten Sleman, ke Kejaksaan Negeri Sleman.
Tersangka bakal menjalani sidang perdananya dua pekan setelah menjadi tahanan di Rutan Kelas IIA Yogyakarta, terhitung sejak Jumat (27/10/2023).
Menurut Herwatan, juru bicara hukum Kejati DIY, pemindahan tersangka ini dilakukan karena kejadian tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Sleman.
"Proses penyerahan tersangka Krido Suprayitno beserta barang bukti seperti uang dan dokumen dilaksanakan setelah semua berkas perkara dianggap lengkap, dengan diterbitkannya surat pemberitahuan hasil penyidikan yang telah selesai pada tanggal 23 Oktober 2023," ujar Herwatan, Jumat.
Baca Juga: Masih Proses Pemberkasan, Kepala Dispertaru DIY Segera Jalani Persidangan Kasus Tanah Kas Desa
Setelah diterima oleh jaksa penuntut umum Kejari Sleman, Krido Suprayitno, langsung ditahan di Rutan Kelas IIA Yogyakarta selama 20 hari, dimulai sejak Jumat ini.
Herwatan juga mengungkapkan bahwa sidang perdana untuk kasus Krido Suprayitno akan berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Kota Yogyakarta dalam waktu sekitar dua minggu ke depan.
Herwatan menjelaskan bahwa tersangka yang dulunya menjabat sebagai Kepala Dispertaru DIY, diduga terlibat dalam pembiaran terhadap perbuatan Direktur PT Deztama Putri Sentosa, Robinson Saalino, yang telah memperluas lahan tanah desa yang disewa di Desa Caturtunggal dari 5.000 meter persegi menjadi 16.215 meter persegi, padahal seharusnya Krido bertindak sebagai fasilitator sesuai dengan kewenangannya dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanah kasultanan kadipaten.
Ketika masih menjabat sebagai Kepala Dispertaru DIY, Krido juga diduga menerima gratifikasi dari Robinson berupa dua bidang tanah di Purwomartani, Kalasan, Sleman, masing-masing berukuran 600 meter persegi dan 800 meter persegi dengan total nilai sekitar Rp4,5 miliar.
Selain tanah, Krido juga diduga menerima gratifikasi berupa uang tunai sekitar Rp211 juta yang ditarik dari rekening ATM atas nama Novy Kristianti, yang merupakan istri Robinson.
Dengan demikian, jumlah total gratifikasi yang diduga diterima oleh Krido mencapai sekitar Rp4,7 miliar, yang telah menyebabkan kerugian pada keuangan negara, khususnya pada Desa Caturtunggal, sebesar Rp2,9 miliar. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Mantan Kadispertaru DIY, Krido Suprayitno Minta Maaf jadi Tersangka Mafia Tanah, Ini Komentar Sultan
-
Cekcok di Angkringan hingga Aniaya Tukang Ojek, Empat Orang di Sleman Ditangkap Polisi
-
Sidang Saksi Mafia Tanah, Mantan Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno 6 Kali Temui Direktur PT Deztama Di Kafe
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY