SuaraJogja.id - Warga Godean, Sleman sekarang tidak perlu bingung lagi mencari alternatif olahan bebek goreng. Pasalnya restoran Bebek Goreng H. Slamet by Waroeng kini sudah hadir di Jalan Godean KM 4,5 Kenteng, Nogotirto, Gamping, Sleman.
Outlet di Jalan Godean ini sebenarnya ada pindahan outlet yang sebelumnya berada di kawasan Ngampilan, Kota Jogja. Dengan konsep yang lebih segar pelanggan akan lebih nikmat dalam menyantap berbagai olahan di Bebek Goreng H. Slamet by Waroeng.
Bagus Saefullah selaku Direktur Operasional PT Waroeng Steak Indonesia menuturkan bahwa saat ini sudah ada empat outlet Bebek Goreng H. Slamet by Waroeng di Jogja. Ada di Jalan Gejayan, Jalan Godean, Jalan Monjali, dan Jokteng.
"Outlet Ngampilan sendiri sebenarnya cabang kedua, sebelum dipindah ke Jalan Godean ini. Kalau di seluruh Indonesia ada 15 cabang," kata Bagus ditemui usai opening outlet di Jalan Godean, Sleman, Rabu (1/11/2023).
Pemilihan Jalan Godean sebagai outlet baru bukan tanpa alasan. Pihaknya melihat ada potensi khususnya kuliner bebek yang cukup besar di Jalan Godean.
"Kita melihat Godean mudah-mudahan lebih bagus potensinya untuk bebek dan juga kita lihat banyak kuliner di Jalan Godean dan ini lebih ramai jalannya dan juga dua arah," tuturnya.
Secara konsep, diungkapkan Bagus, outlet baru ini hadir dengan lebih segar. Termasuk dengan memberikan kenyamanan bagi para pelanggan yang akan datang.
"Secara konsep ini agak beda, kita memberikan kenyamanan lebih untuk pelanggan. Di sana (outlet Ngampilan) ada ruang ac tapi tidak sebesar ruang ac sekarang di sini. Ada outdoor di sini juga yang cukup segar di sini," ungkapnya.
Dari segi segmentasi pasar sendiri, kata Bagus, di kawasan Jalan Godean tidak akan jauh berbeda dengan outlet lain. Masih dengan segmen utama family atau keluarga.
Baca Juga: 5 Warung Bebek Goreng Enak di Jogja, Daging Empuk dan Gurihnya Pas
Mengingat porsi untuk makan bebek yang juga cukup sehingga cocok dinikmati bersama keluarga. Namun pihaknya tak menutup kemungkinan bakal kedatangan pelanggan mahasiswa dan pelajar.
"Saya melihat sih variatif campur (segmentasi) lebih banyak family karena segmen kita bebek itu keluarga. Mereka bawa keluarga untuk makan, bebek kan masuknya makan besar sehingga target family," terangnya.
"Tapi tidak menutup kemungkinan yang mahasiswa pelajar ya gak masalah untuk bisa makan juga. Karena ada price-price yang bisa terjangkau buat mereka. Jadi bukan hanya sasaran price buat family tapi pelajar juga kita sediakan dengan price terjangkau," imbuhnya.
Dalam pembukaan outlet Bebek Goreng H. Slamet by Waroeng di Jalan Godean ini juga mengundang sejumlah warga sekitar. Mereka diajak untuk mencicipi olahan bebek yang ada.
"Sudah menjadi culture setiap opening baik bebek atau waroeng steak kita selalu mengundang warga sekitar baik ibu bapakatau kalau ada anak yatim. Untuk merasakan dulu mereka masakan yang kita buat, sebelum pelanggan umum di sini," tandasnya.
Berita Terkait
-
Awali Putaran Kedua dengan Laga Kandang, PSS Sleman Ubah Strategi Incar Kemenangan
-
Hokky Caraka bakal Diberi Pendamping, PSS Sleman Incar Target Besar di Putaran Kedua Liga 1
-
Stabilkan Harga Gula Pasir yang Terus Meroket, Disperindag Kabupaten Sleman Gencar Lakukan Ini
-
Perbandingan Performa Hokky Caraka dan Yevhen Bokhashvili di PSS Sleman sebelum Putaran Kedua Liga 1 Bergulir
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?