SuaraJogja.id - Ketua BEM FMIPA UNY, Doni Setyawan angkat bicara mengenai kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan salah satu anggotanya. Ia menyatakan sudah melakukan sejumlah langkah dalam kasus ini.
Salah satunya berkomunikasi dengan pihak fakultas mengenai persoalan yang ada. Hal itu sebagai bagian untuk upaya pengusutan kasus ini agar penyelesaian lebih terintegrasi.
"Langkah pertama untuk konfirmasi ke pihak komunikasi dan birokrasi, itu salah satu prosedur dari kita. Jadi hal apapun yang kita lakukan dari BEM itu harus terkoordinasi dengan birokrasi khususnya di MIPA atau universitas," kata Doni, Jumat (10/11/2023).
Koordinasi ini penting dilakukan mengingat hingga saat ini belum ada kesimpulan yang bisa diambil dalam kasus tersebut. Apalagi di tingkat universitas telah terbentuk satgas yang dapat dijadikan sebagai ujung tombak dalam mencari titik terang kasus ini.
Namun BEM FMIPA UNY sendiri tak akan tinggal diam dalam kasus ini. Pihaknya akan tetap bergerak untuk membantu mengumpulkan data-data pendukung lainnya.
"Ini posisinya belum ada kesimpulan, ini benar atau enggak tapi posisinya juga kita mengusahakan mengumpulkan data-data yang ada. Sehingga hal-hal tersebut bisa ditindaklanjuti dengan institusi yang ada UNY seperti itu," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Doni membenarkan bahwa tertuduh yang berinisial MF itu merupakan anggota atau pengurus dari BEM FMIPA UNY.
"Untuk yang indikasi tertuduh itu memang pengurus BEM, seperti yang informasi beredar," ucapnya.
Sedangkan terkait statusnya saat ini masih aktif atau dinonaktifkan sementara, kata Doni masih belum dapat memberikan pernyataan lebih jauh.
Baca Juga: Dituding Lakukan Kekerasan Seksual, Anggota BEM FMIPA UNY yang Ancam Mahasiswa Baru Beri Klarifikasi
"Untuk hal tersebut [status MF di BEM] masih perlu ada pendampingan juga, entah itu kan masih bias juga ya, informasi yang ada di medsos itu masih bias. Sehingga perlu adanya konfirmasi klarifikasi dan lainnya biar untuk keputusan itu bisa dikatakan lebih fair," terangnya.
"Jadi apapun konsekuensi keputusannya entah itu benar atau enggak pasti mendapatkan konsekuensi seperti semestinya," tambah dia.
Sementara itu, mahasiswa semester 5 Prodi Pendidikan IPA UNY yang juga anggota BEM FMIPA UNY berinisial MF yang dituduh di media sosial telah melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswa baru (maba) itu buka suara. Ia merasa difitnah atas tuduhan yang viral di media sosial tersebut.
"Saya selaku [menyebut nama] orang yang difitnah untuk melakukan tindak kekerasan seksual. Di sini saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu kepada siapapun," kata MF ditemui di FMIPA UNY, Jumat.
Terkait tuduhan itu sendiri, MF bahkan siap membuktikan jika dirinya tak terlibat dalam kasus tersebut. Ia tak ragu untuk bertemu langsung dengan pihak yang telah melempar tuduhan itu di medsos.
"Untuk tuduhan-tuduhan tersebut seperti yang saya bilang mau dilakukan seperti apa silakan, cek hp saya maupun apa silakan, ini dicek tidak ada chat apapun yang saya hapus, silakan diperiksa," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo