SuaraJogja.id - Gegara penjualan mereka sepi akibat maraknya jual beli online, para pedagang pakaian dari Jawa Barat ini nekat berkomplot untuk melakukan penipuan dan penggelapan. Mereka berhasil mengelabui pedagang besar asal Solo dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah.
Empat pedagang pakaian tersebut berhasil diamankan jajaran Reskrim Polresta Yogyakarta yang memang mendapat laporan penipuan dari korban. Di samping itu, polisi juga meringkus penyedia cek palsu asal Pekalongan, Jawa Tengah yang digunakan oleh para pelaku untuk melakukan pembayaran.
Empat orang tersebut adalah WH Alias Wawan (50) warga Sawah Lempay Rt/Rw : 003/008, Argasari, Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Selanjutnya SH alias Sandra warga Cijorey Kujangsari Langensari Kota Banjar Jawa Barat, selain itu YS alias Yudi warga Jl. Nagarawangi Rt. 01 Rw. 04 Nagarawangi Nagarawangi Cihideung, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kemudian Y alias Tadi (41) warga Mulyasari Panarukan Kota Banjar Jawa Barat. Sementara penyedia cek palsu adalah R alias Rohmad warga Jenggot Gang 4, Rt/Rw : 003/008, Kecamatan Jenggot, Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca Juga: Posting Liburan Di Bali, Brangkas Warga Umbulharjo Dibobol Teman Anaknya
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio menuturkan awalnya korban yang merupakan pengusaha UMKM tekstil di Solo mendapat pesanan Mukena sebanyak 100 kodi (2.000 pcs) dari Pelaku yang mengaku bernama Iman. Di mana awalnya Iman datang langsung ke Toko Baitul Collection untuk melakukan negosiasi dan survei harga.
"Kemudian pemesanan dilakukan via WhatsApp Mesenger [WA]," tutur dia, dikutip Selasa (28/11/2023).
Setelah sempat bernegosiasi akhirnya terjadi kesepakatan terhadap pembelian tersebut. Komplotan ini bersedia melakukan pembelian 100 kodi mukena dengan total harga Rp109 juta. Setelah sepakat korban diminta untuk mengantarkan barang ke homestay di Yogyakarta yang diakui sebagai rumah dari pelaku.
Tanggal 19 November 2023 sekira pukul 10.30 WIB, korban mengantarkan barang tersebut dan diminta untuk menurunkan barang di homestay dan pembayaran dengan uang cash Sebesar Rp9 juta dan diberikan cek Bank BCA senilai Rp100 juta. Waktu itu korban sebenarnya tidak mau menerima cek dan meminta untuk dicairkan di Pasar Beringharjo karena biasanya ada yang mau membeli cek.
Akhirnya korban diajak pelaku untuk ke pasar Beringharjo dan barang ditinggalkan di Homestay. Namun dalam perjalanan ternyata pelaku tidak ke arah Beringharjo akan tetapi malah kabur meninggalkan korban. Karena korban curiga kemudian kembali ke Homestay.
"Korban mendapati barang miliknya berupa Mukena sudah tidak ada, dan akhirnya melapor ke Pihak Kepolisian," tambahnya
Berita Terkait
-
Ayu Aulia Ngaku Dibantu Ridwan Kamil Saat Covid, Auto Kena Cibir: Kenapa yang Modelan Begini?
-
Lisa Mariana Anggap Ridwan Kamil Bak Ayah Sendiri: Masa Sama Ayah Mau Diajak Begituan?
-
Tak Cukup Turun Lapangan dan Keputusan Cepat, Analis Sarankan Dedi Mulyadi Adopsi 4 Pola Pikir Ini
-
Kang Dedi Mulyadi Contek Gaya Prabowo, Sapa Warga Cianjur dari Atas Kap Mobil
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
BTNGM Tindak Pendaki Ilegal yang Viral, Kirim Surat ke Pihak Kampus di Sukoharjo untuk Diproses
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri