SuaraJogja.id - Siapa yang tidak tahu Warung Tegal atau kerap dikenal warteg?. Hampir semua orang tak asing mendengar namanya. Kuliner yang dihadirkan dari Kabupaten Tegal ini memang kerap terlihat di beberapa sudut kota.
Baru-baru ini warteg cukup berkembang pesat khususnya di Yogyakarta. Kerap ditemui di beberapa wilayah kampus, hingga di pelosok-pelosok Kota Jogja. .
Selain itu, warteg ini juga digadang-gadang sangat bersahabat dengan mahasiswa karena harga-harganya yang relatif terjangkau.
Benarkah demikian?, Suarajogja.id berkesempatan mewawancarai salah satu pelanggan setia warteg di sekitar Jalan Perumnas, Yogyakarta.
Pelanggan bernama Hendi (20), merupakan salah satu pelanggan setia warteg yang bernama Kharisma Bahari di lokasi tersebut. Pria asli Jakarta ini mengaku sudah lama berlangganan di warteg setempat.
Alasannya, karena Hendi sering kebingungan untuk mencari makanan yang pas untuk lidahnya. Lalu, setiap kali ia bingung yang terlintas adalah Kharisma Bahari.
"Aku kan suka bingung mau makan di mana, nah pas bingung itu selalu yang kepikirannya Warteg Kharisma Bahari ini," sebut dia ditemui, Rabu (29/11/2023).
Selain itu, Hendi juga mengaku ia sudah cocok dengan rasa masakan olahan tangan warga Tegal tersebut. Di samping kecocokan rasa, kecocokan harga juga menjadi pertimbangannya.
"Terus juga sudah cocok kan sama rasa makanan di sini. Jadi ya langganan aja di sini, harganya juga relatif murah," kata Hendi.
Baca Juga: 4 Wilayah di Indonesia Paling Baik Kelola Sampah dengan Metode TPS3R, Jogja Nanti Dulu Deh
Terpisah, salah satu pekerja di Warung Kharisma Bahari, Wahyu (24), mengaku sudah lima bulan berada di Kota Pelajar. Pria asal Tegal ini juga telah banyak belajar kondisi pasar, selama melayani pembeli di Warteg Kharisma Bahari.
Menyusul menjamurnya warteg yang berderet di sepanjang Jalan Gejayan, Wahyu angkat bicara. Kharisma Bahari di tempatnya berjualan memang memiliki investor. Namun investor tersebut hanya mengelola Kharisma Bahari yang di Perumnas tempat dia bekerja saat ini.
"Kalau di sini, kami ada investornya. Tapi investornya ya fokus di Kharisma Bahari yang di sini saja. Kalau Kharisma Bahari di tempat lain, itu bukan dikelola sama investor yang sama," jelas Wahyu.
Memang warteg dengan nama Kharisma Bahari menjamur di Jalan Gejayan, Babarsari, Condongcatur, hingga di Jalan Kusumanegara. Namanya memang sama, tapi investornya berbeda-beda.
Sedangkan untuk lauk pauknya sendiri, juga tergolong lengkap dan murah.
Dibandingkan dengan makanan pinggir jalan, warteg memiliki varian lauk pauk serta sayur yang relatif lebih banyak. Harganya yang bersahabat di kantong mahasiswa, bisa menyelamatkan isi perut selama seharian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Waspada Pestisida, Strategi Yogyakarta Jamin Pangan Aman Bebas Bahan Berbahaya
-
Ratusan Penggemar Padati JNM Bloc, Pamungkas Ciptakan Malam Penuh Haru di Yogyakarta
-
Comeback Gagal, Kendal Tornado Takluk di Maguwoharjo, PSS Sleman Makin Garang
-
Sekolah Aman, Anak Nyaman: Bantul Latih Ribuan Guru Jadi Garda Terdepan Anti Kekerasan
-
Terungkap Identitas & Motif 2 Perampok Konter HP Yogyakarta Bersenjata Pistol Mainan