"Bersamangat sekali, ada institusi UGM memberikan apresiasi. Tapi memang kalau sudah masuk ke dunia pengabdian itu bukan rupiah atau trofi yang kita cari tapi benar-benar mewakafkan apa yang sudah menjadi passion kita," tutur Haris.
Senada, Mukhanif Yasin Yusuf alumni Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya UGM angkatan 2011 menuturkan bahwa penghargaan ini merupakan sebuah pelecut semangat bagi dirinya. Apalagi pria kelahiran Purbalingga 1990 ini menggeluti isu disabilitas dan lingkungan yang inklusi.
"Ini bisa jadi motivasi untuk terus berbuat baik terutama kepada kelompok difabel. Penghargaan ini diharapkan membuka peluang kolaborasi lebih luas lagi," ujar Yasin
"Harapan saya bagi UGM bisa terus melahirkan generasi-generasi yang bisa berbuat banyak dan bermanfaat bagi masyarakat. Sesuatu itu bisa dinilai dari hal kecil, saya percaya walaupun hal kecul kalau konsisten dapat menjadi besar," imbuhnya.
Alumnus Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM 2008, Ritno Kurniawan berharap hal ini dapat terus menginsipirasi banyak orang. Termasuk para alumni UGM lain untuk berbuat lebih baik kepada sesama.
"Mudah-mudah ini menginsipirasi banyak orang agar lebih berbuat lebih banyak kepada masyarakat," harap Ritno.
Begitu pula bagi Pande Putu Setiawan sebagai alumni Magister Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM 2003. Ia mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh UGM selaku institusi pendidikan kepada para alumninya.
"Selanjutnya harapan ke depan, nama UGM akan tetap bagus termasuk alumni UGM, karena alumni UGM ada dimana-mana entah terlihat atau tidak. Ini semoga menjadi inspirasi orang berbuat sesuatu tanpa berpikir harus mendapatkan apresiasi, melakukan sesuatu yang disukai passion, lakukan sepenuh hati," ujar Pande.
Melalui acara ini diharapkan dapat menjadi perekat yang lebih erat untuk KAGAMA serta memperkuat jejaring dan menjadi wadah untuk menjalin silaturahmi. Serta wahana penghormatan, inspirasi, dan penggerak bagi para alumni untuk terus menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.
Baca Juga: Profil Djoko Walujo Wimboprasetyo, Pencipta Gending Lancaran Sesanti Gadjah Mada
Berita Terkait
-
UGM Buka Pintu: Siap Ungkap Data Akademik Jokowi Jika...
-
Digeruduk Dokter Tifa dkk, UGM Akui soal Ijazah Jokowi: Kami Siap jadi Saksi di Pengadilan
-
Klaim Punya Dokumen, UGM Siap Beberkan Bukti Akademik Jokowi di Pengadilan
-
Menteri Arifah Minta Kampus Lain Contoh UGM, Pecat Langsung Guru Besar Pelaku Pelecehan
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara