SuaraJogja.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM-KM UGM) memberikan penjelasan terkait isu-isu liar yang muncul usai acara diskusi serta pemberian nominasi kepada Presiden Jokowi sebagai alumni paling memalukan beberapa waktu lalu.
Ketua BEM-KM UGM Gielbran Muhammad Noor tak memungkiri berkembang narasi tak benar setelah acara tersebut. Termasuk dengan tudingan aksi itu ditunggangi partai politik (parpol) tertentu hingga isu yang menyeret nama Gielbran sebagai Ketua BEM-KM UGM sendiri.
Dalam kesempatan ini Gielbran memastikan agenda diskusi bertajuk 'Rezim Monarki Sang Alumni: Amblesnya Demokrasi Ambruknya Konstitusi dan Kokohnya Politik Dinasti' pada Jumat 8 Desember 2023 lalu murni merupakan wujud kritik dari BEM-KM UGM atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Forum diskusi kemarin, merupakan agenda yang berbasis argumentasi dan kajian, yang dibuat oleh teman-teman BEM-KM UGM. Kita sudah membuat kajian, mempersiapkan kajian dan itu kita jadikan sebagai bahan bakar atau sumber argumentasi pelaksanaan diskusi," tegas Gielbran kepada awak media, Kamis (21/12/2023).
Disampaikan Gielbran, tidak ada motif politik praktis apapun dalam acara tersebut. Apalagi sampai terafiliasi oleh kekuatan politik praktis manapun.
"Narasi di luar sana cukup liar, kita dituding terafiliasi dengan partai politik tertentu dan pada kesempatan ini kami sampaikan secara jelas bahwa itu tidaklah benar," ucapnya.
Ia menyebut tidak ada pula intervensi yang dilakukan oleh kampus UGM maupun pihak manapun terkait dengan pelaksanaan diskusi tersebut. Isu yang kemudian mengabarkan bahwa Gielbran sebagai Ketua BEM-KM UGM didrop out pun tak benar adanya.
Bahkan, kata Gielbran, UGM justru sangat koorperatif terkait acara tersebut. Sehingga kabar intervensi yang muncul di luar sana tidaklah benar.
"Jadi jika ada isu saya di drop out itu tidaklah benar," imbuhnya.
Baca Juga: Nawawi Pomolango Jadi Ketua KPK Sementara Gantikan Firli Bahuri, Pukat UGM Soroti Hal Ini
Dalam kesempatan ini, Gielbran turut menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dengan entitas politik praktis manapun. Apalagi kemudian menyangkutpautkan orang tua Gielbran yang dikabarkan maju sebagai calon legislatif (caleg) dari partai tertentu.
Berita Terkait
-
Singgung Jokowi, Rocky Gerung Ungkap Penyebab Indonesia Tak Berdaya Hadapi Perang Tarif AS
-
Jalan Tol Dibangun Tapi Pemudik Turun? Rocky Gerung Kritik Pedas Infrastruktur Jokowi
-
Isu Ijazah Jokowi Palsu Yang Berulang, Dokter Tifa Sebut Permainan Catur Tingkat Tinggi
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Belum Lebaran ke Megawati, Jokowi Disebut Masih Komunikasi dengan PDIP Lewat Puan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini