SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani, Kalasan, Kamis (21/12/2023). TPST Tamanmartani ini disebut mampu mengelola sampah sebanyak 80-90 ton per hari.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan kehadiran TPST Tamanmartani ini sebagai upaya pengolahan sampah di Bumi Sembada. Diharapkan hadirnya TPST ini dapat semakin membantu penanganan sampah di Sleman.
"Keberadaan TPST Tamanmartani akan semakin mengoptimalkan pengelolaan sampah sesuai dengan aturan yang berlaku di Kabupaten Sleman," ujar Kustini, dikutip Jumat (22/12/2023).
Kendati demikian, Kustini tetap mengajak semua pihak untuk melakukan pengolahan secara mandiri. Agar semakin mengurangi beban penanganan sampah di wilayahnya.
Baca Juga: TPST Piyungan Tak Lagi Terima Kiriman Sampah Tahun Depan, Tejo: Jangan Asal Tutup, Tapi Beri Solusi
"Harapannya dengan telah diresmikannya TPST Tamanmartani ini akan menjadi salah satu sarana pengelolaan sampah serta meningkatkan kesadaran dan kepatuhan seluruh warga masyarakat Sleman untuk mengurangi dan mengelola sampah," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani menuturkan TPST Tamanmartani ini berdiri di atas tanah seluas 11.684 meter persegi. Dilengkapi pula dengan tiga modul pengelola sampah.
"Di sini [TPST Tamanmartani] bisa mengelola 80-90 ton sampah perhari," kata Epi.
Skema pengelolaan yang digunakan dalam TPST Tamanmartani sendiri adalah mengolah sampah menjadi Refuse-derived Fuel (RDF). Hasil pengolahan sampah berupa RDF ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pabrik semen.
Setidaknya TPST Tamanmartani dapat menghasilkan RDF sebanyak 25 ton per hari. Tanpa kemudian menyisakan residu dari pengolahannya atau zero waste.
Baca Juga: 4 Wilayah di Indonesia Paling Baik Kelola Sampah dengan Metode TPS3R, Jogja Nanti Dulu Deh
Pengiriman RDF dari TPST Tamanmartani sendiri masih akan dilakukan secara bertahap. Targetnya RDF itu sudah dapat dikirim pada Januari 2024 mendatang.
Berita Terkait
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Ubah Limbah Jadi Berkah, Inovasi Pengelolaan Sampah Ini Sukses Go International
-
Geger! Jasad Bayi Ditemukan di Tumpukan Sampah Tanah Abang, Terbungkus Handuk Pink!
-
Kumpulkan Gadget Bekas untuk Jaga Bumi, Solusi Mudah Daur Ulang E-Waste
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Nasabah harus Waspada, Ini Tips dari BRI agar Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik