SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi selama liburan. Termasuk kawasan lereng Gunung Merapi.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Ishadi Zayid tak menampik bahwa kawasan utara Bumi Sembada itu masih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain pemandangan alam atraksi wisata pun disajikan di sana.
"Pariwisata di Sleman ikonik ya masih di utara, sekitar lereng Merapi dengan Kaliurang, Gardu Pandang, Kali Adem dan atraksi wisata yang menarik yaitu lava tour," kata Ishadi, Selasa (26/12/2023).
Diketahui hingga saat ini status Gunung Merapi berada pasa tingkat Siaga atau Level III. Kondisi itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
Baca Juga: Tingkatkan Kewaspadaan, Ini Jalur di Sleman yang Rawan Kecelakaan
Kendati demikian, kata Ishadi, wisatawan tak perlu khawatir yang terlalu berlebihan mengenai kondisi Gunung Merapi. Bahkan menurutnya fenomena alam dari gunung api tersebut dapat menjadi bonus atraksi wisata bagi wisatawan.
"Bahwa erupsi Merapi itu tidak perlu dikhawatirkan sepanjang itu bisa dilakukan atau dilihat dari zona aman. Jadi itu merupakan bonus. Jadi erupsi Merapi yang lebih terkenal dengan wedus gembel itu sebenarnya bonus atraksi wisata yang ketika wisatawan itu datang ke Sleman," tuturnya.
Pasalnya lanjut Ishadi tidak setiap wilayah memiliki gunung api aktif yang dapat dinikmati seperti Merapi. Asalkan tetap berada di zona aman yang telah ditentukan maka erupsi Merapi tak perlu terlalu dikhawatirkan.
"Tidak setiap wilayah punya atraksi wisata yang unik dan tidak setiap tahun ada erupsi. Sehingga kalau itu dilihat dari jarak yang aman, saya rasa itu menjadi sebuah atraksi wisata yang menarik dan pengalaman seumur hidup mungkin bagi wisatawan. Sehingga tidak perlu khawatir dengan kondisi di Merapi," ujarnya.
Ia memastikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan stakeholder lain sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi terkait erupsi Gunung Merapi. Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi saat ini yang semakin mempermudah masyarakat mendapatkan informasi.
Baca Juga: Pelaku Wisata di Sleman Diimbau Tak Pasang Tarif Nuthuk saat Libur Nataru
BPBD Sleman pun sudah mengembangkan aplikasi bertajuk SIMANTAB (Sistem Informasi Sleman Tangguh Bencana). Aplikasi tersebut dapat diakses melalui hp yang bertujuan untuk mengetahui berbagai informasi terkait kebencanaan di lereng Merapi.
"Sehingga nanti wisatawan dapat mengakses dari aplikasi itu berada dijarak berapa meter dari zona aman. Jadi kemudian kalau itu semua bisa mematuhi, saya rasa wisata di lereng Merapi itu wisata yang nyaman, aman dan bertanggung jawab," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Mahasiswa KKN UGM yang Sempat Hilang saat Laka Perahu di Maluku Ditemukan Meninggal Dunia
-
Jalur Afirmasi SPMB DIY 2025 Tercoreng Ombudsman Temukan Data Ganda dan Penyalahgunaan
-
E-Katalog Diduga Jadi Modus Korupsi Pengadaan TIK di Gunungkidul, Polda DIY Bertindak
-
Raup Untung Jutaan Rupiah per Hari, Wisata Foto Adat Jawa di Malioboro Diserbu Wisatawan
-
UGM Segera Fasilitasi Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN yang Meninggal Akibat Laka Laut di Maluku