Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 10 Januari 2024 | 08:57 WIB
Seorang mahasiswa UGM tengah merakit sepeda motor listrik model scrambler. (ugm.ac.id)

SuaraJogja.id - Di tengah hiruk pikuk kendaraan berbahan bakar yang kian merusak kualitas udara, secercah harapan datang dari kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Tim Gasbadra, sekelompok mahasiswa jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika, tengah unjuk gigi dengan mengembangkan motor listrik bertenaga dan bersahabat lingkungan.

Bukan sekadar wara-wiri, motor listrik buatan mereka ini mengusung soal kemandirian dalam negeri, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 57,42 persen, Gasbadra melesat melampaui target pemerintah yang "hanya" 50 persen.

"Motor listrik kami enggak cuma ramah lingkungan, tapi juga ramah dompet negara," ujar Dhamar Gumilang Panggayuh, Engineer tim Gasbadra, dilansir dari laman resmi UGM, Rabu (10/1/2024).

Program motor listrik ini sudah dimulai sejak 2022. Gasbadra terus menggeber pengembangan motor listrik mereka. Tak sekadar gagah-gagahan, motor ini dirancang untuk menjawab keprihatinan terhadap polusi udara yang kian menggigit.

Baca Juga: UGM Review Ulang Surat Edaran Tentang Larangan LGBT di Fakultas Teknik

Tim Gasbadra diketuai olehWisnu Aryo Jatmiko (Elins 21) beranggotakan Gilang Rizky Yunanto (Elins 21), Ferdian Arvin Nayandra (Elins 21), Alfahri Rifki Fahrezi (Elins 21), Heva Adlli Wijaya (Elins 21), Stefano Aldo Budi Satria (Elins 21), Rayhan Tegar Pamungkas (Elins 22), Muhammad Fakhri Ajrillah (Elins 22), Yuta Ilham Nugroho (Elins 22), Aulia Malik (Elins 22), Dhamar Gumilang Panggayuh (Elins 22), dan Faiz Yuda Anggoro (Elins 22).

"Kami ingin berkontribusi terhadap energi bersih dan terjangkau, sesuai dengan SDGs 7," tandas Dhamar, mengacu pada salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.

Tapi Gasbadra bukan sekadar pahlawan lingkungan. Motor listrik mereka juga jagoan kecepatan dan efisiensi. Dengan penggerak utama berupa motor listrik DC brushless tipe mid drive 72V, Gasbadra sanggup melaju maksimal hingga 65-70 km/jam.

Tak ketinggalan, dua mode berkendara, yakni eco dan sport, siap menyesuaikan dengan gaya dan kebutuhan masyarakat. Mau irit-iritan di kemacetan kota?, mode eco bisa menempuh jarak 40 km sekali cas. Tapi jika ingin ngegas pol di jalur bebas hambatan?, mode sport bisa menempuh jarak maksimal 30 km sekali cas.

"Perbedaan mendasar pada tiap mode yang kami rancang terletak pada kurva akselerasi dimana pada mode sport, motor akan cenderung lebih cepat mencapai kecepatan maksimum. Sedangkan pada mode eco, kami lebih mengutamakan daya tahan baterai. Hal ini berdampak pada akselerasi awal yang lebih landai sehingga cocok digunakan pada daerah perkotaan dengan kontur tanah datar," ujar dia.

Baca Juga: United E-Motor Hadirkan Beberapa Varian Motor Listrik, Ada yang Dapat Subsidi Rp7 Juta dari Pemerintah Loh!

Motor listrik Gasbadra tak hanya soal angka-angka. Desainnya yang gagah ala scrambler siap menemani petualanganmu, baik di aspal mulus maupun jalanan berbatu.

Dengan inovasi dan semangat para mahasiswa UGM ini, masa depan kendaraan listrik Indonesia pun kian cerah.

Load More