SuaraJogja.id - Apes dialami oleh Sdr, kakek asal Jalan Krasak 16 Rt. 016 Rw. 004, Kota Baru Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta ini. Kakek berumur 59 tahun ini meregang nyawa saat berkencan dengan seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan Pantai Parangkusumo, Kalurahan Mancingan, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Rabu (10/1/2024).
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana W menuturkan korban meninggal sekira pukul 01.30 WIB. Dia meninggal saat berkencan dengan seorang nenek berumur 61 tahun berinisial SJ. SJ adalah perempuan yang sering mangkal di kawasan tersebut, kawasan Pantai Parangkusumo.
"Mereka sempat berhubungan badan. Dan saat berhubungan tersebut langsung tergeletak," kata dia, Rabu.
Mereka berkencan di rumah milik Bapak S yang ada di Selatan Lapangan Parangkusumo. S adalah seorang pemilik penginapan di kawasan tersebut dan kamarnya memang sering digunakan untuk transaksi PSK tersebut.
Jeffry lantas menceritakan peristiwa tersebut, di mana pada hari Selasa (9/1/204) sekira pukul 20.30 WIB TS (35) yang ada di kos-nya Jalan Tukangan No. 54 Yogyakarta didatangi korban dan diajak ke Pantai Parangkusumo kawasan Parangtritis. Sesampainya di Pantai Parangkusumo pukul 21.30 wib.
"Mereka kemudian memarkirkan kendaraannya. Setelah itu korban berjalan-jalan sendiri, " tambahnya.
Pada hari Rabu (10/1/2024) sekira pukul 00.15 wib, korban mendatangi SJ yang sedang istirahat di Cempuri, Parangkusumo. Saat korban menanyakan kalau 'ngamar' berapa, oleh SJ dijawab Rp100 ribu dan disetujui korban. Kemudian SJ berjalan kaki menuju kamar milik S dan diikuti korban.
Setelah masuk kamar korban langsung buka baju dan berhubungan badan. Tak lama kemudian korban langsung tergeletak dengan posisi terlentang kemudian SJ memberitahu pemilik kamar untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kretek.
Usai mendapat laporan, pihaknya menghubungi Inafis Polres dan menghubungi piket / petugas Puskesmas Kretek. Hasil pemeriksaan Petugas Puskesmas Kretek / Paramedis menyebutkan korban sudah tak bernyawa saat posisi terlentang tanpa busana dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Diperkirakan korban meninggal kurang lebih 1-2 jam sebelum diperiksa, " terangnya.
Atas kejadian tersebut kemudian dikomunikasikan dengan keluarga korban dan pihak keluarga diwakili anak kandung korban telah menerima atas musibah yang menimpa orang tuanya dan akan dikebumikan sebagaimana mestinya.
"Masih kami dalami apakah korban mengkonsumsi obat kuat atau tidak, " tuturnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Viral Video Pemotor Knalpot Brong Kabur dari Cegatan Polisi di Gondomanan, Akhirnya Kena Tilang
-
Gelar Bimbingan Online Non Stop 50 Hari, Bimbel Youth Educational Centre Jogja Pecahkan Rekor MURI
-
Muncul Kasus Dugaan Kekerasan pada Anak di Sebuah Sekolah Swasta di Kota Jogja, Kepala Sekolah Lapor Polisi
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi