SuaraJogja.id - RSUD Wonosari menyiapkan 2 ruang isolasi dan 4 ruang rawat inap untuk pasien gangguan jiwa. 6 ruangan tersebut mereka siapkan untuk menampung calon-calon anggota legislatif yang terganggu kejiwaannya karena tidak berhasil lolos di gedung dewan.
Dokter spesialis kedokteran jiwa, RSUD Wonosari, dr Ida Rochmawati mengungkapkan, meski selama 14 tahun dirinya menjadi dokter kejiwaan belum pernah menangani caleg dengan gangguan kejiwaan berat, namun RSUD Wonosari memang perlu melakukan antisipasi. 6 ruangan khusus yang mereka sediakan itu terdiri dari 2 ruangan isolasi dan 4 ruangan biasa.
"Kami juga menyediakan layanan dokter spesialis seperti psikolog dan psikiater untuk caleg stress, "tutur dia.
Ida menambahkan untuk caleg stress layanan yang akan diberikan berupa konseling, edukasi, hingga rawat inap. Dan tentunya pihaknya akan melakukan asesmen apakah kondisinya membutuhkan konseling, atau edukasi. Jika tidak memelukan rawat inap, maka tidak perlu dirawat inap.
Dia tak menampik jika ada suatu kondisi caleg yang memang membutuhkan penanganan khusus maka akan dilakukan observasi berkelanjutan. Jika ada suatu kondisi yang memang membutuhkan suatu observasi yang berkelajutan karena dikhawatirkan berpotensi membahayakan dirinya orang lain maka pihaknya bakal melakukan konservasi rawat inap.
"selama bertugas 14 tahun pernah merawat caleg gagal yang sampai kondisi berat namun kalau sekadar konseling itu ada, " ungkapnya.
Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati menuturkan RSUD Wonosari telah memiliki fasilitas ruang Dahlia, sebanyak 6 ruang rawat untuk pasien yang terkena gangguan jiwa. pihaknya juga mempersiapkan tiga Dokter Spesialis Psikologi dan Kejiwaan untuk menangani para pasien.
"fasilitasi itu untuk menangani para pasien dari para caleg, terlebih menjelang pemilu. Harapannya semoga tidak ada, dan sehat semuanya,"kata dia.
Menurutnya, kebijakan tersebut mereka lakukan mengingat kontestasi saat ini cukup ketat. Sehingga dikhawatirkan para caleg tersebut nantinya tidak siap dengan kekalahan sehingga bisa terganggu kejiwaan mereka.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, disediakannya layanan untuk caleg yang stres usai pemilu sebagai bentuk perhatian pemerintah. Di mana ada berapa ruangan yang semua ini mereka persiapkan untuk caleg yang mengalami stres.
"Mudah-mudahan tidak ada, mudah-mudahan semua sehat. Ini sebgai bentuk perthtain pemerintah kepda para caleg. Fasilitiasnya lengkap ya, ada AC, dokter dan perawatnya juga kita siapkan semua. Mulai dari dokter jiwa sampai psikolog klinis,"terangnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman