Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 08 Februari 2024 | 12:34 WIB
Universitas Gadjah Mada. [dok UGM]

SuaraJogja.id -  Universitas Gadjah Mada atau UGM tengah mendalami kerja sama dengan perusahaan pinjaman online atau pinjol Danacita yang menyediakan opsi pembayaran kredit uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa. Peninjauan ulang terkait kerja sama tersebut akan segera dilakukan.

"Sebetulnya itu (kerja sama Danacita) sedang diinvestigasi. Dulu itu kira-kira tahun 2022, sbelum saya warek kayaknya memang ada kerjasama, di level magister manajemen setahu saya tetapi lebih baik diklarifikasi, karena mau diperbaiki, dibenahi," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sujito, Kamis (8/2/2024).

Disampaikan Arie, pihaknya akan melihat sejauh mana kontrak dengan perusahaan penyedia jasa pinjol tersebut. Tak menutup kemungkinan pula kerja sama itu bisa diakhiri. 

"Nanti kira-kira kita cek kontraknya sampai kapan. Maka itu, ini lagi didalami," ucapnya.

Baca Juga: Afnan Malay Benarkan Siap Bakar Ijazah UGM Lantaran Malu Melihat Penyimpangan yang Dilakukan Jokowi

Menurutnya UGM harus merepons mengenai berbagai perspektif negatif pinjol tersebut. Sehingga evaluasi kerja sama ini memang penting untuk dilakukan. 

"Kita harus merespon tentang kecenderungan image yang negatif terhadap pinjol. Saya adalah orang yang enggak setuju tetapi itu peristiwa kerja sama sudah lama, pernah 2022 ya. Maka itu akan dievaluasi dan sebagainya," tuturnya. 

Arie mengatakan pihaknya turut membuka peluang untuk berupaya membuat skema-skema bantuan kredit sendiri yang dilakukan oleh UGM.

"Sekali lagi kita sedang dalami kemudian untuk mengambil policy tapi prinsipnya karena image yang negatif itu kan harus direspon dan saya memilih untuk UGM mengambil memfasilitasi kredit tersendiri yang bisa untuk para mahasiswa," tambahnya. 

Sudah Digunakan 33 Mahasiswa

Baca Juga: Beredar Video Afnan Malay akan Bakar Ijasah dalam Diskusi Petisi Bulaksumur, Ini Komentar UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) diketahui turut bermitra dengan lembaga keuangan penyedia pinjaman online (pinjol) Danacita. Sejauh ini tercatat ada 33 mahasiswa pascasarjana yang menggunakan skema pembayaran pinjol tersebut. 

Sekretaris UGM Andi Sandi menuturkan skema itu baru diterapkan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM sejak Juni 2022. Walaupun memang Memorandum of Understanding (MoU) dengan universitas sudah diteken sejak Agustus 2022 lalu.

"Sampai hari ini ada 33 yang menggunakan (Danacita), sebagai catatan perlu digarisbawahi yang menggunakan adalah mahasiswa pascasarjana yang sudah bekerja. Jadi artinya kemudian ini digunakan itu oleh orang yang memang paham dengan penggunaan itu," kata Andi saat dihubungi, Kamis (1/2/2024).

Pemahaman para pengguna skema pembayaran UKT dengan pinjol itu menjadi penting. Hal itu dibuktikan dengan tidak ada masalah yang muncul dari skema pembayar tersebut sejauh ini.

"Sampai sekarang tidak ada yang bermasalah dengan proses pembayaran (pinjol) ini. Jadi di UGM ya fine-fine aja dan itu opsi ya, catatan bahwa itu opsi tidak ada kewajiban, itu opsi," tuturnya.

Andi menuturkan bahwa skema pembayaran UKT melalui Danacita itu merupakan opsi terakhir bagi mahasiswa. Pasalnya ada proses lain mulai dari mengajukan penurunan UKT hingga program beasiswa yang bisa dimanfaatkan para mahasiswa. 

"Kalau ditanya tentang skemanya bahwa penawaran kepada mahasiswa itu adalah opsi terakhir dalam menggunakan Danacita itu," imbuhnya.

Load More