SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah pernyataan Ketua Komisi A DPRD DIY yang menyatakan adanya potensi 29.541 warga Yogyakarta yang meninggal dunia ikut masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu 14 Februari 2024 besok. KPU juga membantah tak melakukan pemutakhiran DPT.
"Untuk pemilih yang meninggal dunia sudah diupdate meski [namanya] tidak bisa dikurangi dari dpt," ujar Komisioner KPU DIY, Mohammad Zainuri Ichsan dalam persiapan pemilu di Yogyakarta, Senin (12/02/2024).
Menurut Zainuri, meski nama pemilih yang meninggal dunia masih masuk DPT, KPPS memberi tanda coretan pada tiap nama yang tak masuk DPT di tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dengan demikian saat hari pencoblosan, mereka tidak mendapatkan undangan.
Di TPS, petugas KPPS pun tidak akan memberikan surat suara nama-nama pemilih yang meninggal dunia. Kertas suara akan dikembalikan ke KPU di masing-masing kabupaten/kota.
"[Pengembalian kertas suara] agar tidak dipakai orang lain. Kalau begitu kan bisa membuat pemilu jadi diulang," tandasnya.
Zainuri menambahkan, update DPT tersebut tidak akan mengurangi atau menambah DPT. Namun hanya mencoret nama-nama pemilih yang tidak bisa menggunakan hak suara karena berbagai alasan saat pemungutan suara.
"Sejumlah anggota TNI/Polri yang masuk DPT juga akan dicoret. Mereka tidak bisa menggunakan hak suaranya dalam pemilu mendatang," paparnya.
Sebelumnya Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto menyatakan, dirinya menemukan data, sebanyak 29.541 warga DIY yang meninggal dunia dan diterbitkan akta kematiannya oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) selama periode Juni 2023 hingga Januari 2024 berpotensi masuk DPT pada pemilu nanti. Di Kulon Progo sebanyak 3.811 warga, Bantul 6.777 warga, Gunung Kidul 6.016 warga, Sleman 9.9993 warga, dan Kota Yogyakarta sebanyak 2.944 warga.
"KPU tidak melakukan pemutakhiran data lagi sejak juni [2023], tidak menggunakan dpt hasil perbaikan sehingga 29.541 warga jogja yang sudah meninggal itu berpotensi ikut pemilu," imbuhnya.
Baca Juga: Catat! Disdukcapil Kota Yogyakarta Buka Layanan Rekam dan Cetak KTP saat Coblosan Pemilu 2024
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Dikhawatirkan Memihak Paslon Tertentu, Petugas TPS di Jogja Diminta Wajib Netral Saat Pemilu
-
2,8 Juta Pemilih Ikut Coblosan di Jogja, Monitor Stok BBM dan LPG Diperketat
-
Rayakan Imlek, Barongsai Menari di KA di Stasiun Yogyakarta
-
Catat! Disdukcapil Kota Yogyakarta Buka Layanan Rekam dan Cetak KTP saat Coblosan Pemilu 2024
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gawat! Mayoritas UMKM Masih Informal, Pemerintah Turun Tangan Selamatkan Ekonomi Daerah!
-
Kapan Final Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam?
-
Menang Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Lolos Final!
-
Sama Kuat! Timnas Indonesia U-23 vs Thailand Berlanjut ke Extra Time
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
Terkini
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
-
Misteri Luka di Dahi Jasad HS, Polisi Kejar Otak di Balik Kematian Pria di Bawah Jembatan Glagah
-
Lampu Hijau Bersyarat untuk PSIM di Maguwoharjo, Bupati Sleman: Jaminan Keamanan Harga Mati!
-
'Disentil' Sri Sultan, Bupati Sleman Tagih Bukti Tertulis PSIM: Jangan Cuma Omongan!