SuaraJogja.id - Ada-ada saja aksi yang dilakukan oleh seorang dosan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Herka Maya Jatmika untuk menggugah semangat mahasiswanya. Tak tanggung-tanggung ia memborong satu panci besar dagangan siomay ke ruang kelas.
Hal itu dilakukan oleh Herka saat perkuliahannya pada Rabu (22/2/2024) kemarin. Aksinya itu bahkan sudah viral di media sosial instagram.
Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @undercover.id terlihat bapak-bapak seorang pedagang siomay masuk ke ruang kelas membawa satu panci besar. Pedagang siomay itu dibantu oleh seorang mahasiswi di kelas tersebut.
Tak lama setelah panci berisi siomay itu diletakkan di meja depan kelas, mahasiswa yang ada di kelas pun langsung mengerubunginya. Mereka mengambil sendiri siomay-siomay tersebut untuk disantap.
Dikonfirmasi terkait aksi jenakanya tersebut, Herka mengaku hal itu hanya spontan saja. Berawal dari ia yang melihat para mahasiswa yang mengikuti kelasnya tampak lapar, lesu dan tak bersemangat.
"Ya itu pure aja, instan aja sebetulnya. Insidental, tidak ada (rencana) bukan apa-apa, ya kan itu jam 9.30-10, kelihatannya mereka kan laper, tidak bersemangat, lesu. Saya tanya ada yang salah tidak dengan apa yang saya sampaikan atau ada yang belum paham dengan yang saya sampaikan mata kuliahnya atau materinya ada yang gak paham gak, ternyata diem aja," kata Herka saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024).
Alih-alih memarahi para mahasiswanya, Herka lantas memutar otak. Ia lantas memanggil salah seorang mahasiswanya untuk diminta mencari pedagang siomay di sekitar kampus.
Berselang beberapa saat mahasiswanya itu kembali dengan membawa seorang pedagang siomay beserta panci dagangan ke dalam kelas. Benar saja, para mahasiswa yang lesu tadi seketika langsung bersemangat.
"Ya mereka lihat itu langsung ambyar, dalam artian wajahnya juga berbinar-binar seneng banget kan. Akhirnya ya sudah, mereka ngambil sendiri-sendiri itu, pokoknya sak waregmu yang penting nanti di kelas, kemudian habis makan, mereka boleh bawa pulang silakan enggak apa-apa. Akhirnya ya habis kok itu satu panci gede," terangnya.
Baca Juga: Respons PDI Perjuangan Soal Video Pose Dua Jari dari Mobil Kepresidenan
Pria yang mengajar di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNY itu mengaku membawa siomay ke kelas ini merupakan salah satu cara saja untuk membuat mahasiswa lebih semangat. Sebelumnya ia pun pernah melakukan berbagai upaya lainnya untuk meningkatkan antusiasme mahasiswa.
Berita Terkait
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
7 Makanan Khas Indonesia di Peringkat 50 Street Food Terbaik Dunia Versi TasteAtlas, Ingin Mencoba?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan