SuaraJogja.id - Seorang pemuda berinisial AFK (19) ditangkap polisi usai membacok rekannya sendiri. Korban mengalami luka cukup parah pada tangan kanan usai pembacokan itu.
Kapolsek Ngaglik Kompol Mashuri menyampaikan pelaku dan korban yang berinisial VDB (20) sebenarnya memang sudah saling kenal. Peristiwa ini diawali ketika korban membuat janji dengan teman pelaku untuk berduel.
"Menantang lewat DM TikTok dan telpon WA untuk duel menggunakan alat sajam," kata Mashuri, di Mapolresta Sleman, Rabu (6/3/2024).
Saat itu korban sempat menolak jika duel dilakukan dengan menggunakan sajam. Akhirnya duel pun disepakati hanya menggunakan gesper atau sabuk.
Duel pun disepakati untuk dilakukan di SPBU Balong, Ngaglik, pada Sabtu (2/3/2024) pukul 02.30 WIB dini hari. Pada waktu yang ditentukan itu, korban datang bersama seorang temannya menggunakan sepeda motor.
"Tepat di selatan SPBU Balong rombongan korban bertemu dengan tiga motor rombongan berboncengan sebanyak enam orang kemudian di antara teman pelaku dan korban menggunakan gesper akhrinya mereka bertemu dan terjadi tanding dengan gesper saling sabet-sabetan," terangnya.
Ketika duel tersebut salah satu teman dari pelaku terjatuh. Teman korban selaku joki hendak menghampiri korban namun tidak sengaja menyerempet seorang teman pelaku.
"Lalu pelaku tidak terima kemudian mengeluarkan celurit, langsung mengayunkan ke arah korban," ungkapnya.
Korban ketika itu refleks mencoba menangkis sabetan sajam itu dengan menggunakan tangan. Alhasil korban mengalami luka cukup parah di tangan kanannya.
Baca Juga: Harga Cabai di Sleman sempat Naik, Pemkab Bongkar Akar Persoalannya
"Korban ini tangan kanannya sampai berlubang kena celurit," ucapnya.
Usai serangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menangkap AFK pada 4 Maret lalu di Ngaglik. Tak hanya itu, polisi turut menyita sejumlah barang bukti termasuk satu buah celurit dengan panjang 48 cm dan motor.
"Pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman pidana paling lama 5 tahun penjara," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bobol Villa di Sleman saat Ditinggal Wisuda, Komplotan Maling Malah Buang Kalung Mutiara Dikira Tak Berharga
-
Nahas! Bocah 9 Tahun di Sleman Tewas Usai Dicekik hingga Ditenggelamkan Tetangganya, Ini Penyebabnya
-
Kunjungan ke Desa Wisata Belum Optimal, Dispar Sleman Ajak Pengelola Desa Wisata Kuatkan Sinergitas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Proses Berlanjut, Terduga Pelaku Pemukulan Ojol di Sleman Diserahkan ke Polisi
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November