SuaraJogja.id - Sebuah kapal nelayan dilaporkan mendadak mati mesin di perairan Kulon Progo tepatnya di sisi selatan Pantai Glagah. Dua dari empat anak buah kapal (ABK) yang sempat berada di kapal telah berhasil dievakuasi sementara dua sisanya masih hilang.
"Betul kalau untuk ABK-nya dua selamat, untuk yang dua masih pencarian. Titik operasi SAR gabungannya di muara Pantai Glagah," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko dikonfirmasi, Kamis (14/3/2024).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun sejauh ini, kapal nelayan yang bernama Mugi Jaya itu berangkat dari pelabuhan Perikanan Binuangeun, Lebak, Banten, pada Jumat (8/3/2024). Kapal yang membawa empat orang awak kapal itu direncanakan kembali pada Minggu (10/3/2024).
Namun ternyata hingga waktu yang direncanakan kapal belum kembali. Kemudian pada Rabu (13/3/2024) malam petugas Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo mendapat laporan terkait penemuan kapal tersebut.
Baca Juga: Baru Dipasang, Spanduk Terpanjang Pasangan Capres 01 di Gunungkidul Hilang
Dari informasi awal kapal itu berada di perairan Karangwuni Kulon Progo. Kemudian setelah sempat melihat daratan keempat ABK yang ada di kapal tersebut memutuskan untuk lompat berenang ke tepian.
Dua orang ABK berhasil mendarat melalui Dermaga Karangwuni, Wates, Kulon Progo dengan selamat. Dua orang tersebut langsung dibawa oleh ambulans ke Rumah Sakit Rizki Amalia Temon.
Namun untuk dua orang ABK lainnya masih belum diketahui keberadaannya hingga kini. Saat ini petugas SAR gabungan masih terus melakukan pencarian.
"Sekitar 50 personil SAR gabungan (melakukan pencarian)," ucapnya.
Sementara untuk kapal nelayan sendiri sudah berhasil ditemukan. Kapal tersebut kini mendarat di sebelah barat pemecah ombak Pantai Glagah.
Baca Juga: Dongkrak Kunjungan Wisatawan, Pemkab Kulon Progo Gencarkan Sport Tourism
Berita Terkait
-
Masih Soal Daging Rendang Willie Salim Hilang, Kini Ustaz Abdul Somad Sebut Kejadian Ini Konspirasi
-
Sempat Tak Ada Kabar Usai Aksi Tolak Revisi UU TNI, YLBHI Pastikan Lorra Vedder Aman
-
Niat Bikin Konten Masak Rendang di Palembang, Daging 200 Kg Willie Salim Hilang Diserbu Warga
-
32 Situ di Bogor dan Bekasi Hilang, Nusron Wahid: Saya Baru Jadi Menteri ATR
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital