SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan ruas jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan kabupaten dan jalan alternatif yang ada di wilayah itu siap digunakan untuk arus mudik Lebaran 2024.
"Secara umum ruas-ruas jalan di Sleman siap digunakan untuk arus mudik, meski begitu kami tetap mengimbau masyarakat atau pengguna jalan tetap waspada karena beberapa jalan memiliki titik kerawanan," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Arip Pramana di Sleman, Selasa.
Menurut dia, ruas jalan yang dinilai rawan tersebut meliputi rawan kecelakaan lalu lintas, rawan terjadi kemacetan arus lalu lintas termasuk juga rawan bencana alam.
"Kami sudah melakukan pemetaan titik-titik ruas jalan yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi, dan kami akan melakukan pengamanan dan rekayasa lalu lintas di titik-titik tersebut," katanya.
Baca Juga: Terkait Kemacetan Parah Kendaraan Keluar-Masuk, RSUP Dr Sardjito Berikan Penjelasan
Ia mengatakan, berdasarkan pemetaan ada empat titik ruas jalan yang rawan kecelakaan lalu lintas, yakni di Jalan Kaliurang, Jalan Yogyakarta-Solo, serta dua titik di wilayah Prambanan atas, yakni di jalur menuju destinasi wisata di kawasan perbukitan Prambanan.
"Jalur bahaya bagi pemudik yang baru masuk ke Yogyakarta atau Sleman selain jalan menuju destinasi wisata Kaliurang, di jalur Prambanan atas, meliputi daerah wisata Taman Tebing Breksi dengan kerawanan berupa kemiringan jalan yang terlalu ekstrem hampir 30 derajat. Sedangkan kendaraan itu rata-rata didesain untuk 25 derajat," katanya.
Arip mengatakan, langkah antisipasi yang dilakukan yakni dengan memasang rambu peringatan di jalur Breksi agar menggunakan gigi rendah.
"Kami sudah memasang rambu peringatan tersebut di jalur jalan Tebing Breksi agar pengemudi menggunakan gigi paling rendah, baik dari atas maupun dari bawah," katanya.
Sedangkan Wakasatlantas Polresta Sleman AKP Arfita Dewi mengataksn untuk jalur rawan bahaya yang dipetakan berada di Jalan Kaliurang Km4 hingga Km17, serta di Jalan Yogyakarta-Solo di wilayah Kalasan hingga Prambanan.
"Kami juga sudah menyiapkan untuk rekayasa arus lalu lintas dengan pengaturan secara manual dan pengalihan arus kendaraan," katanya.
Berita Terkait
-
Studi Baru: Jalan Kaki 10 Menit Per Jam Bisa Turunkan Tekanan Darah!
-
Jalan Kaki Tingkatkan Harapan Hidup hingga 11 Tahun, Ini Hasil Penelitian Terbaru
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Punya Daftar Riwayat Kecelakaan yang Panjang, Benarkah Tol Cipularang Angker?
-
Review Cisini Stories: Jalan Panjang Menuju Cinta dan Sukses dalam Dunia Simulasi Cewek
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony