SuaraJogja.id - Pengerjaan proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman kembali dilanjutkan usai libur Lebaran. Pengerjaan yang dikebut yakni pembuatan struktur bore pile atau penyangga tol untuk ruas Trihanggo-Tirtoadi.
Humas PT. Adhi Karya selaku pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto menuturkan proyek tol tersebut sudah kembali efektif sejak Senin (15/4/2024) kemarin. Salah satu yang dikerjakan terlebih dulu adakah konstruksi bore pile.
"Ya pengerjaan bore pile dipercepat. Penambahannya sekarang masif untuk konstruksi bore pile-nya," kata Agung, Kamis (25/4/2024).
Diketahui bore pile sendiri merupakan pondasi dalam yang berbentuk menyerupai tabung. Bore pile ditancapkan atau dimasukkan ke dalam tanah dengan cara dibor.
Agung bilang ada pula box culvert atau gorong-gorong kotak yang kebutuhannya dipercepat saat ini. Box culvert sendiri digunakan sebagai struktur underpass guna lalu lintas kendaraan di bawah jalur tol nanti, termasuk berfungsi sebagai jalur drainase.
"Box culvert itu dari 20 sudah jadi 17. Jadi masih kurang tiga," tuturnya.
Saat ini, disampaikan Agung, clearing area di tikungan Ngawen sudah mulai dilakukan. Walaupun memang saat ini konstruksi belum memasuki area ring road.
Hal ini dilakukan untuk mempermudah mobilisasi angkutan proyek saat keluar masuk ring road di area penggarapan tol. Ditambah lagi jembatan untuk menghubungkan dua area proyek.
"Merapikan lahan yang di Tikungan Ngawen sudah kita bebaskan sudah kita clearing, terus ada jembatan. Sehingga lalu lintas bisa masuk dari ring road langsung ke area proyek," terangnya.
Ditambahkan Agung, saat ini proses pembebasan lahan di trase Tol Jogja-Solo ruas Trihanggo-Junction Sleman (Tirtoadi) terus dipercepat. Sejauh ini pembebasan lahan sudah menyentuh angka 81 persen.
"Sudah terbebas 81 persen jadi kita sudah leluasa," ucapnya.
Diketahui sebelumnya seluruh aktivitas proyek dan pekerja untuk tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction diliburkan selama Lebaran. Tidak terkecuali pengangkut material tol dari luar ke area proyek sejak 5 April hingga 15 April 2024 kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Masih Nganggur? Jangan Cuma Bengong, Ini Solusi Dapat Saldo DANA Kaget Rp149 Ribu, 3 Link Cair!
-
Yayasan Pengelola SPPG Jogotirto Berbah Buka Suara Soal Operasional Berhenti, Dana Belum Turun
-
SPPG di Sleman Terpaksa Dihentikan, Siswa Kembali Bawa Bekal? Ini Penjelasan Pemkab
-
Sultan HB X Cuek Mobilnya Disalip Pejabat saat di Lampu Merah: 'Wong Saya Bisa Nyupiri Sendiri Kok!'
-
Menara Kopi Mati Suri: PKL Eks TKP ABA Terancam Gulung Tikar, Pemerintah Diduga Cuek