SuaraJogja.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Ia meminta tidak ada asal gusur lahan warga lokal dalam pembebasan lahan.
Hal ini disampaikan AHY saat melakukan kunjungan ke Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Yogyakarta. Segala pengembangan bisnis yang berkaitan dengan lahan harus dipastikan beres secara keseluruhan.
"Dari sisi ATR/BPN kita harus meyakinkan lahan yang akan digunakan untuk bisnis, untuk pengembangan usaha termasuk juga properti yang lain itu harus diyakinkan dulu clean and clear lahannya, jangan sampai ada masalah," kata AHY kepada awak media di STPN Yogyakarta, Kamis (25/4/2024) kemarin.
Termasuk, dalam hal ini pembebasan lahan di kawasan IKN. Harus dipastikan terlebih dulu persoalan lahan milik warga lokal tersebut.
AHY meminta seluruh jajarannya tidak asal gusur lahan milik masyarakat. Pendekatan humanis harus selalu dikedepankan untuk urusan pembebasan lahan.
"Biasanya jika ada pelepasan kawasan hutan kita harus cek terlebih dahulu. Apakah ada masyarakat, ada warga yang menduduki lokasi tersebut. Sehingga kalau ada harus diselesaikan terlebih dahulu, tidak boleh asal gusur," tegasnya.
Prioritas itu, AHY bilang untuk menekan bentrokan atau gesekan antar masyarakat dan instansi terkait di lapangan. Kepentingan masyarakat, menurutnya menjadi yang diutamakan.
"Nah kita ingin pendekatan itu juga humanis. Kita ingin tidak ada bentrokan-bentrokan yang terjadi di lapangan karena pada akhirnya kita mengutamakan masyarakat kita sendiri," tuturnya.
"Apalagi mereka yang sudah menghuni cukup lama di suatu daerah tapi sekali lagi kita juga punya tujuan besar pembangunan yang harus kita jaga dan kawal bersama-sama," imbuhnya.
Ditambahkan AHY, ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kementerian ATR/BPN maupun kementerian lainnya. Dari satu sisi mempercepat pertumbuhan infrastruktur dengan tak mengesampingkan keadilan sosial.
"Jadi singkatnya adalah kita menyeimbangkan antara mempercepat pertumbuhan dan pembangunan tadi termasuk infrastruktur tetapi juga tidak boleh mengesampingkan aspek keadilan sosial keadilan. Keadilan dan keberpihakan kita pada rakyat kecil ini lah yang menjadi kekuatan sekaligus tantangan tersendiri bagi Kementerian ATR BPN maupun Kementerian lainnya," tandasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Mudahkan Pelaku Bisnis Online, Lincah.id Tawarkan Layanan Pengiriman yang Akurat dan Efisien
- 
            
              Hadiri HUT TNI AU Ke 78 Di Yogyakarta, Panglima TNI Dorong Agar AU Adaptif Terhadap Perkembangan Geopolitik Global
- 
            
              Aktivitas Gunung Merapi Sepekan Terakhir, Masih Luncurkan Awan Panas dan Ratusan Kali Guguran Lava
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
- 
            
              Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
- 
            
              Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
- 
            
              Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
- 
            
              Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag