SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat kembali luncuran awan panas dan ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 12 -18 April 2024.
"Pada minggu ini terjadi 1 kali awanpanas guguran ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) dengan jarak luncur 1.000 meter," kata Agus, dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).
Tidak dilaporkan terjadi hujan abu tipis di wilayah lereng merapi. Sementara guguran lava teramati sebanyak 111 kali ke arah barat daya sejauh maksimal 1.700 meter.
"Suara guguran terdengar 2 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," imbuhnya.
Berdasarkan analisis morfologi kubah lava dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum dan Babadan2, morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat adanya aktivitas awanpanas guguran dan guguran lava. Sedangkan untuk morfologi kubah tengah relatif tetap.
"Berdasarkan analisis foto udara tanggal 30 Maret 2024, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.054.600 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.200 meter kubik," ujarnya.
BPPTKG juga masih mencatat sejumlah kegempaan didominasi gempa guguran yang mencapai 508 kali. Disusul gempa fase banyak 382 kali, 85 kali gempa vulkanik dangkal, 22 kali gempa frekuensi rendah, 16 kali gempa tektonik, dan 1 kali gempa awan panas.
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," terangnya.
Baca Juga: Evaluasi Wisata selama Libur Lebaran, Pj Walikota Yogyakarta: Tidak Ada Komplain
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam sebesar 1,1 cm per hari.
Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.
Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
KPU Kota Jogja Segera Sosialisasi Rekrutmen Anggota Badan Adhoc Pilkada 2024, Petugas Lama Bisa Daftar Lagi
-
KPU Kota Jogja Sudah Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Jalur Independen, Simak Persyaratannya
-
Tepis Kabar Ditutup Selamanya, Pj Wali Kota Jogja Minta Warganya Buang Sampah ke Depo: Tiga Hari Buka Satu Hari Tutup
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Mahasiswa UGM Tewas di Jalan Palagan, Ini Pertimbangan Polisi Jadikan Pengemudi BMW Tersangka
-
Jeritan UMKM Korban Covid-19, Geruduk DPRD DIY Tuntut Penghapusan Hutang
-
BREAKING NEWS!: Pengemudi BMW yang Tewaskan Mahasiswa UGM di Jalan Palagan Jadi Tersangka
-
Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW: Saksi Ungkap Kecepatan Mengerikan di Jalan Palagan
-
Mahasiswa Tewas Ditabrak BMW di Sleman, UGM Angkat Bicara Soal Proses Hukum