Mas Marrel menuturkan, saat ini melalui Bebadan Pangreksa Loka dirinya sedang memetakan permasalahan lingkungan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
"Pangreksa Loka itu membidangi lingkungan dan sosial. Nah ini merupakan badan baru, yang perlahan kami juga sedang melakukan maping masalah dan juga solusi. Kami mengajak beberapa pihak bersama-sama untuk memecahkan masalah, karena masalah lingkungan ini tidak bisa kalau cuma satu dua pihak, tetapi pihak secara menyeluruh, baik daerah, kalurahaan, kecamatan, kabupaten, provinsi, kraton, nasional, bahkan internasional," pungkasnya.
Dia menambahkan, berdasarkan data yang dia peroleh dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, terdapat sekitar 30 ribu hektare lahan kritis di wilayah DIY.
"Kita harus bersama-sama untuk menyelesaikan masalah ini. Kita jangan saling tuding lagi, kalau saling tuding semua orang bisa, semua orang bisa saling mengkritik. Nah, sekarang saatnya kita duduk bareng, jadi satu mencari solusi dan menyelesaikan masalah ini," kata pemuda yang hobi naik gunung ini.
Dia berharap, gerakan dari bawah yang dilakukan Bebadan Pangreksa Loka ini bisa berdampak secara lebih luas dan semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
"Harapannya, gerakan dari bawah ini bisa sampai ke atas lah. Menaungi apa saja? Kurang lebih menaungi lingkungan, bisa pertanian, perkebunan, tapi yang paling utama adalah kelestarian lingkungan, menjaga kesuburan tanah, dan hutan jangan sampai terjadi kerusakan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Ikuti Perkembangan Zaman, Pelaku UMKM Gunungkidul Didorong Jual Produk Manfaatkan Teknologi
-
Sebanyak 9 Wisatawan Tersengat Ubur-ubur Saat Bermain Air di Pantai Krakal
-
Longsor di Gunungkidul, Rumah Jebol dan Akses Menuju ke Wedi Klaten Sempat Terputus
-
Meski Kantongi Surat Tugas dari DPP Gunungkidul, Mantan Rektor UNY Sutrisna Wibawa Tak Mendaftar Cabup karena Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan