SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan menangkal praktik perjokian atau kecurangan selama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) tahun 2024 di kampus tersebut.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Wening Udasmoro dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin, menuturkan setiap peserta ujian selalu diawasi secara ketat oleh pengawas untuk menutup peluang tindakan curang.
"Sebelum ujian semua peserta diperiksa kelengkapan identitasnya. Pengawas harus memastikan wajah peserta harus sama dengan identitas yang dibawa," kata dia.
Selain memeriksa kelengkapan identitas dan dokumen pendukung, kata Wening, setiap peserta UTBK-SNBT dilarang membawa alat komunikasi ke dalam ruangan.
"Sistem sudah terbangun. Dilaksanakan kapan pun, sudah disiapkan dengan baik," ujar dia.
Wening menuturkan UTBK-SNBT tahun 2024 yang berlangsung sejak 30 April hingga 7 Mei 2024 diikuti sebanyak 18.726 peserta, dimana setiap harinya dilaksanakan sebanyak dua sesi.
Di UGM tercatat sebanyak 14 lokasi ujian yang dipersiapkan dengan kapasitas masing-masing menampung sekitar 1.455 peserta sekaligus.
Beberapa lokasi ujian berada di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Gedung Perpustakaan Pusat, Gedung Magister Manajemen FEB UGM, dan Sekolah vokasi.
Menurut Wening, khusus untuk peserta yang berkebutuhan khusus, ujian dilaksanakan di salah satu ruang di Gedung Pascasarjana Tahir Lt 8 FKKMK dan Gedung Pembelajaran FEB UGM.
Baca Juga: Sekadar Dimaknai Pesta Demokrasi, Pengamat Politik UGM Sebut Pemilu Hanya Fasilitasi Oligarki
Adapun untuk materi ujian terdiri dari tes potensi skolastik, literasi dalam Bahasa Indonesia, literasi dalam Bahasa Inggris, serta penalaran matematika.
Terkait jumlah kuota mahasiswa yang diterima tahun ini, Wening menyebutkan bahwa UGM akan menerima sebanyak 10.372 mahasiswa baru terdiri dari kuota jalur reguler sebanyak 9.362 orang dan kuota IUP (International Undergraduate Program) 1.010 orang.
Berdasarkan komposisi persentase mahasiswa baru berdasarkan jalur masuk, UGM menerima sekitar 30 persen atau 2.821 mahasiswa dari jalur SNBP.
"Selanjutnya untuk jalur SNBT sebesar 30 persen atau 2.824 dan jalur UM (Ujian Masuk) UGM sebanyak 40 persen atau 3.720," kata dia.
Berita Terkait
-
UGM Bakal Tindak Tegas Mahasiswa Penerima KIPK yang Terbukti Hedon, Sanksi Terberat DO
-
Antisipasi Kecurangan hingga Joki saat UTBK-SNBT, UGM Lakukan Pengawasan Ketat
-
18.726 Peserta Ikut UTBK-SNBT di UGM, Hari Keempat Ada Satu Orang Telat Otomatis Gugur
-
Sekadar Dimaknai Pesta Demokrasi, Pengamat Politik UGM Sebut Pemilu Hanya Fasilitasi Oligarki
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga
-
Persela Tanpa Vizcarra & Bustos: PSS Sleman Diuntungkan? Ini Kata Sang Pelatih