SuaraJogja.id - Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi umat Islam Jogja-Jateng menggelar aksi solidaritas Bela Palestina di depan gerai McDonalds, Jombor, Sleman, Senin (4/3/2024). Dalam aksinya massa tersebut meyoroti aksi genosida yang dilakukan oleh Israel.
Sejumlah massa terlihat membawa beberapa atribut berupa bendera. Massa yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak tersebut menyerukan pemboikotan terhadap beragam produk yang terlibat dalam genosida yang dilakukan oleh Israel tersebut.
Koordinator aski, Abdurahman Abdul Zaki menuturkan aksi ini memang sengaja digelar di sejumlah gerai warabala salah satunya McDonalds. Menurutnya gerai-gerai seperti McDonalds, KFC dan Starbucks mengalirkan dana mereka untuk Israel.
"Pertama kita sangat mengutuk keras terhadap kelakuan unit usaha yang telah membantai saudara kita di Palestina," kata Zaki, kepada awak media, Minggu siang.
"Maka dari itu bentuk kita yang di Indonesia ya kita untuk berusaha semaksimal mungkin untuk memboikot produk-produk dari Yahudi, karena yang dari McDonalds, KFC dan Starbucks sebagian dana aliran ke Israel," imbuhnya.
Menurutnya sampai sekarang hal itu masih terjadi dan memprihatinkan. Bahkan dari dunia internasional yang sudah menyuarakan kegelisahan itu tapi dari PBB pun tak bisa berbuat banyak.
Massa menuntut sejumlah gerai waralaba tersebut untuk ditutup. Setidaknya ada tiga lokasi yang menjadi titik aksi kali ini.
"Tuntutannya kita untuk menutup usaha mereka yang paling minim kalau nggak bisa nutup ya kita menyadarkan umat Islam, kalau kita mengonsumsi atau membeli itu sebagian anggarannya ke Israel dan untuk membantai saudara kita," tegasnya.
Massa, lanjutnya menuntut adanya penghentian tindakan keji dan brutal yang dilakukan oleh zionis Israel. Mereka juga menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melucuti senjata Israel.
Aksi yang setidaknya diikuti 150 orang itu turut diwarnai dengan pembakaran bendera Israel. Kendati demikian aksi ini berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari jajaran kepolisian.
"Ya bukti kita protes terhadap Israel dan dari PBB sendiri karena tidak ada sampai sekarang walaupun kecaman seluruh dunia ya tapi tidak ada reaksi dari mereka," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
Terkini
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka
-
Angin Kencang Terjang Sleman, Pemkab Pastikan Bantuan Tepat Sasaran, Ini Strateginya