SuaraJogja.id - Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenalkan Benih Padi Super Genjah untuk ditanam para petani termasuk di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai upaya percepatan tanam padi pada musim tanam 2024.
"Kita akan mengenalkan benih benih padi super genjah dengan umur 75 sampai 80 hari sudah panen, dan ini untuk mempercepat tanam," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi usai kunjungan kerja di Bulak Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, Jumat.
Menurut dia, pengenalan benih padi umur pendek agar kemudian dioptimalkan pada musim tanam padi 2024, supaya nanti hasilnya dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) padi dari yang sebelumnya hanya dua kali tanam, menjadi tiga kali tanam dalam setahun.
"Jadi, dalam setahun yang biasa dua kali panen jadi tiga panen dan seterusnya, kemudian akan meningkatkan produktivitas, karena saya lihat ini polanya tanam serentak secara bersama sama, manfaatnya terkait dengan hama bisa dikendalikan dan produksinya akan lebih baik," katanya.
Meski demikian, kata dia, untuk percepatan tanam padi, dari hasil pengamatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya terkait dengan perlunya kesiapan air irigasi yang bisa tercukupi sepanjang waktu.
"Karena akan meningkatkan dari IP 200, IP 300 sanggup sampai IP 400, sehingga masalah air perlu terkait dengan pompa, kemudian untuk mempercepat olah tanah juga diperlukan traktor, dan saya lihat alat panen tadi sudah pakai combine (mesin tanam)," katanya.
Sedangkan terkait dengan pupuk, kata dia, sudah tidak ada masalah, karena alokasi sudah dilipatgandakan dua kali lipat sesuai kebijakan Presiden dan Menteri Pertanian, sehingga para petani sudah bisa akses pupuk di saat tanam sekarang ini secara baik.
"Saya kira garis besarnya itu. Dan saya harap Bantul yang dekat dengan ibu kota DIY ini pasokan beras dan pangan lainnya juga akan lancar, dan salah satu andalannya dari Bantul, disamping dari kabupaten-kabupaten sekitar," katanya.
Berita Terkait
-
Seorang Perempuan Tewas di Kamar Kos Kawasan Parangtritis dengan Mulut Disumpal Remasan Tisu, Diduga Korban Pembunuhan
-
Buntut Kecelakaan di Sungai Oya, BPBD Bantul Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya Aktivitas di Sungai
-
Berniat Bantu Cari Handphone Temannya yang Jatuh ke Sungai Oya, Remaja Asal Sleman Justru Tewas Tenggelam
-
Pemkab Bantul Ajukan Revitalisasi Pasar Piyungan dan Mangiran ke Pusat
-
Satu Warga Bantul Tenggelam di Galian Tambang Sungai Progo, SAR DIY Akui Kesulitan Cari Korban
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya
-
Inja Ngaku Tak Percaya Cetak Dua Gol: Janji Beri yang Terbaik untuk PSS Sleman Lawan Kendal Tornado