SuaraJogja.id - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajukan revitalisasi dua pasar rakyat yaitu Pasar Piyungan dan Pasar Mangiran ke pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025.
"Untuk revitalisasi pasar rakyat di Bantul pada tahun 2025 kami mengajukan revitalisasi Pasar Piyungan dan Pasar Mangiran melalui Kementerian Perdagangan dengan DAK," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala DKUKMPP Bantul Husin Bahri di Bantul, Rabu.
Menurut dia, secara prinsip pembahasan untuk usulan sudah disiapkan, termasuk desain kebutuhan anggaran juga terkait dengan masalah kesiapan lahan dan sebagainya sedang proses.
"Jadi di bulan Juni (2024) nanti ada pembahasan khusus terkait dengan kesiapan kita, dan nanti keputusan di sekitar November atau Oktober itu apakah disetujui atau tidak," katanya.
Baca Juga: Bakti Sosial Operasi Katarak IDI Wilayah DIY Sasar 21 Pasien di Bantul
Namun demikian, kata dia, kegiatan revitalisasi pasar rakyat tersebut diarahkan menggunakan menggunakan DAK Kemendag, karena kalau menggunakan APBD, keuangannya terbatas, sehingga melalui kementerian yang punya kompeten dalam pembangunan pasar.
Dia mengatakan berdasarkan hitung- hitungan yang dilakukan pemerintah daerah, untuk kebutuhan anggaran revitalisasi Pasar Mangiran sekitar Rp7 miliar sampai Rp8 miliar, sedangkan Pasar Piyungan sekitar Rp4 miliar.
"Sudah ada hitung-hitungan secara umum dan mengarah bagaimana dua pasar itu betul-betul menjadi pasar strategis, karena Pasar Mangiran yang ada di Jalan Raya Srandakan itu berada di jalur strategis menuju tempat wisata dan Bandara Internasional Yogyakarta," katanya.
Dengan demikian, kata dia, harapannya dapat mencerminkan wajah Bantul di sektor pasarnya, karena Pasar Mangiran dan Piyungan juga berada di jalur wisata yang berbatasan dengan kabupaten lain di Provinsi DIY.
Lebih lanjut dia mengatakan secara umum di Bantul terdapat 32 pasar rakyat dengan kondisi dan situasi bangunan yang berbeda-beda, sehingga memang untuk pasar rakyat dari aspek sarana prasarana yang memang masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk revitalisasi.
Baca Juga: Akhirnya Ada Kesepakatan, Bantul Bersedia Jadi Penampung Sampah Kota Yogyakarta
"Revitalisasi baik yang skalanya berat, sedang maupun kecil, kalau yang berat seperti di Pasar Mangiran itu kita arahkan dengan DAK, namun kalau yang skala menengah dan kecil itu kita gunakan dengan APBD," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
Terkini
-
Detik-detik Kecelakaan Motor di Godean, Korban Cedera Parah
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini