SuaraJogja.id - Meski baru saja dibatalkan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, kebijakan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi, terutama di kampus negeri masih saja saja jadi perbincangan hangat. Bilamana tidak, lonjakan harga UKT akibat Permendikbud Ristek Nomor 2 Tahun 2024 soal Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) tak hanya diprotes mahasiswa namun juga dipertanyakan kampus-kampus swasta.
Sebab di tengah mahalnya biaya kuliah di kampus negeri, banyak kampus swasta justru yang menurunkan atau tidak menaikkan biaya kuliahnya. Padahal seiring naiknya kuota jumlah mahasiswa baru di kampus-kampus negeri, jumlah mahasiswa yang masuk ke kampus swasta semakin menurun.
"Kenaikan UKT jadi keprihatinan karena mestinya dari awal sebelum difloor-kan (disampaikan ke publik-red) pemerintah perlu kan final. Kita sebagai lembaga pendidikan tinggi swasta kurang sepakat dengan kenaikan UKT yang terlalu tinggi. Plat merah (kampus negeri-red) mestinya kan banyak memihak ke masyarakat untuk biaya UKT mestinya nilainya terukur dan tidak membebani masyarakat," papar Ketua Akademi Manajemen Administrasi (AMA) Dharmala, Agus Wijanarko disela seminar internasional SeeMECV di Yogyakarta, Rabu (29/05/2024).
Padahal saat ini banyak kampus swasta yang justru meringankan biaya kuliah mahasiswanya. Bahkan di tengah makin rendahnya minat pelajar lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
Kemenko PMK mencatat, setiap tahun ada sekitar 3,7 juta pelajar lulus SMA, MA dan SMK. Namun hanya sebanyak 1,8 juta lulusan SMA bisa meneruskan kuliah ke perguruan tinggi.
"Kampus swasta saja tidak ingin membebani besaran UKT ke mahasiswa, artinya terukur dan sesuai kemampuan mereka," paparnya.
Karenanya alih-alih menaikkan biaya kuliah, kampus swasta membidik pasar yang lebih spesifik untuk bisa bersaing dengan kampus negeri dalam memperoleh mahasiswa. Dicontohkan Agus, untuk menjawab kebutuhan industri akan rasa aman dan profesionalisme di berbagai sektor, pihaknya membuka Program Diploma Manajemen Pengamanan.
Program pertama di Indonesia tersebut diklaim membekali lulusan dengan keahlian dan sertifikasi untuk menjawab kebutuhan industri akan tenaga keamanan profesional. Program ini lahir dari analisis mendalam terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja.
"Perusahaan membutuhkan manajer keamanan yang handal dalam pengamanan fisik, memahami aspek-aspek manajerial, serta mampu merancang dan mengelola sistem keamanan yang efektif," imbuhnya.
Baca Juga: KPU Kota Yogyakarta Umumkan 40 Anggota Legislatif, yang Termuda Berusia 23 Tahun
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Hadirkan Shaggydog hingga Maliq & D'essentials, Joget-in Festival Yogyakarta Siap Ajak Kawula Muda Berjoget Bersama
-
Korupsi Uang BUMD, Pemda DIY Minta Kasus yang Menyeret Dirut PT Taru Martani Diusut Tuntas
-
Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Bus Pariwisata Terbakar di Parkiran Kota Jogja
-
Lakukan Tindak Pidana Korupsi, Kejati DIY Tetapkan Direktur PT Taru Martani jadi Tersangka
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Bantul Lawan Kemiskinan Ekstrem: Bansos Pangan dan Alat Bantu Disabilitas Disalurkan
-
Kecelakaan di Wates, Motor Belok Dadakan Tabrak Truk, Seorang Wanita Tewas
-
Dapat Duit Gratis dari DANA? Bongkar Trik DANA Kaget, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Sleman Genjot Ekonomi Timur: Jalan Prambanan-Lemahbang Jadi Andalan, Warga Terima Sertifikat
-
Terungkap, Alasan PSIM Hancurkan Dewa United: Van Gastel Pilih Liburkan Pemain Setelah Kalah