"Untuk 2023 itu yang mendapat UKT subsidi 100 persen ada 720 dari semua jalur SNBT ,SNBP, PBU, UM UGM, maupun afirmasi dikti," ungkap Gandes.
Kemudian bagi mahasiswa yang tidak mendapatkan subsidi 100 persen, kata Gandes, ada upaya lain dari universitas untuk memberikan bantuan. Salah satunya dengan keringanan besaran UKT.
"Data di 2023 itu mahasiswa baru yang mendapat persetujuan keringanan UKT, artinya awalnya ditetapkan sekian kemudian mengajukan PK (peninjauan kembali), itu 876 yang diacc (diterima) untuk keringanan ini," terangnya.
Selanjutnya jika memang pengajuan keringanan itu belum diterima, maka masih ada cara lain. Bentuk bantuan lain yang bisa diakses yakni penundaan pembayaran.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa UGM Terancam Tak Lanjutkan Kuliah Akibat UKT, Kampus Genjot Cari Beasiswa
"Kalau misalnya sudah ditetapkan begitu, semester 1 bisa mampu kemudian ternyata semester 2 mengalami kesulitan, ini juga ada bentuk untuk disetujui permohonan misalnya penundaan," ujarnya.
"Tahun 2023 itu yang mengajukan penundaan ada 47 dan nanti kalau kemudian direview ternyata memang ada kesulitan yang bersifat permanen, penyesuaian UKT tentu saja dilakukan," imbuhnya.
Kendati belum merinci total jumlah mahasiswa yang mengajukan keberatan UKT itu, Gandes mengatakan proses verifikasi itu selalu dilakukan. Ia menekankan kampus tetap mempunyai solusi untuk itu.
"Tentu saja dengan bantuan mahasiswa untuk verifikasi itu semua diverifikasi, yang layak kemudian untuk diturunkan mesti diturunkan. Poin pentingnya we have a solution kalau ada yang kesulitan dan itu bareng-bareng kita lakukan," ucapnya.
Sikap PTN
Baca Juga: UGM Bakal Tinjau Ulang Kerjasama Jasa Pinjol untuk Bayar UKT Mahasiswa
Tidak hanya UGM yang bersuara tentang pembatalan kenaikan UKT pada tahun 2024 ini. Sebagai bentuk tindaklanjut dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor 0511/E/PR.07.04/2024 tanggal 27 Mei 2024 tentang pembatalan kenaikan UKT tahun 2024, UPN "Veteran" Yogyakarta pun turut merespon keputusan itu.
Berita Terkait
-
Jokowi Tak Lagi Pakai Kacamata di Masa Tua seperti di Foto Ijazah, Netizen: Kalian Percaya?
-
Harga Kelapa Bulat Mahal, Mendag: Banyak yang Ekspor!
-
Jokowi Ternyata Wisuda Dulu Baru Serahkan Skripsi ke UGM, Roy Suryo: Itu kan Aneh
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja