SuaraJogja.id - Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan program kewirausahaan sosial (sociopreneur) mahasiswa. Hal ini sebagai bagian upaya untuk menangani masalah sampah khususnya di Yogyakarta.
Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM, Hempri Suyatna mengatakan Program Sociopreneur UGM ini merupakan langkah konkret dari kampus untuk mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan yang mampu menciptakan solusi inovatif dan kreatif. Program ini diharapkan tidak hanya melatih mahasiswa dalam konteks bisnis, tapi juga diharapkan memiliki kepekaan terhadap isu sosial khususnya pengentasan persoalan sampah.
"Untuk merealisasikan bisnis sosial tersebut agar berkembang menjadi startup, Direktorat Kemahasiswaan akan memberikan dukungan melalui pelatihan, pendampingan , pengembangan jejaring dan monitoring dan evaluasi," kata Hempri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/6/2024).
Hempri menuturkan setidaknya terdapat 49 tim yang mendaftar seleksi Program Sociopreneur UGM. Dari jumlah itu akhirnya dipilih 9 pemenang yang mendapatkan pendanaan dan pendampingan program.
"Pendanaan yang diberikan bertujuan untuk mendukung implementasi proyek-proyek inovatif yang mereka usulkan. Sementara pendampingan yang disediakan mencakup bimbingan dari para ahli dan praktisi di bidang sociopreneurship untuk memastikan bahwa setiap tim mampu mewujudkan visi mereka dengan baik," terangnya.
Beberapa judul yang dipilih meliputi Usaha Biover Center. Usaha ini menawarkan inovasi dalam pemanfaatan dan budidaya maggot yang diterapkan dalam konsep sosial zero waste dengan mengolah limbah organik menjadi maggot kering bernilai jual tinggi.
Dalam prosesnya, limbah organik seperti sisa-sisa makanan dan bahan organik lainnya akan diolah secara efisien untuk dijadikan pakan bagi maggot. Setelah itu kemudian diubah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Selain budidaya dan pemanfaatan Maggot, mahasiswa juga menciptakan suplemen protein hewan ternak (Suplemen MaNaX) berbahan dasar maggot. Suplemen itu dijual dengan harga terjangkau yang bertujuan untuk membantu peternak meningkatkan kesehatan dan kualitas hewan ternak.
Ada pula Usaha Dplasticer dan Lanely menghadirkan inovasi baru dalam pengelolaan limbah dengan pendekatan yang kreatif dan berkelanjutan. Dplasticer mengelola sampah plastik dengan metode terbaru, mengubahnya menjadi bahan bangunan dan furniture yang bernilai guna.
Baca Juga: Aroma Politik Kian Menyengat di Balik Kasus Harun Masiku, KPK Diragukan?
Sementara itu, Lanely bergerak di bidang pemanfaatan limbah kulit pisang kepok yang dikombinasikan dengan daun mint, menghasilkan ide inovatif berupa hair vitamin. Ada pula inovasi dengan memanfaatkan limbah bulu ayam untuk menciptakan produk pupuk organik yang ramah lingkungan melalui usaha bernama PLUMIX.
Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi limbah bulu ayam yang sulit terurai, tetapi juga menghasilkan pupuk berkualitas tinggi.
Lalu ada Sulfa Compost yang merupakan usaha untuk menawarkan solusi pemanfaatan limbah baglog menjadi media budidaya cacing (vermikompos). Inovasi ini memberikan kontribusi nyata terhadap pengelolaan limbah dan produksi pupuk organik.
Seluruh usaha yang terpilih tidak hanya berfokus pada pengurangan limbah. Tetapi juga pada penciptaan produk-produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sebagai komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan inovasi dalam pengelolaan limbah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas