Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 25 Juni 2024 | 12:40 WIB
Ilustrasi Pilkada. (Antara)

Logika ini pun akan berlaku kepada calon-calon atau kandidat yang bersebrangan dengan Jokowi. Jika daerah tersebut basis Jokowi tidak terlalu kuat maka tentu calon bersebrangan itu akan mendapatkan benefit.

"Jadi basisnya Jokowi lemah cenderung malah anti Jokowi misalnya, Banten, sebagian kecil DKI, sebagian Sumatera, nah itu tentu justru menjadi insentif elektoral yang terasosiasi negatif atau berlawanan dengan Jokowi," pungkasnya.

Load More