SuaraJogja.id - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Belum lagi dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang juga dilakukan sejumlah perusahaan.
Menanggapi hal ini, Koordinator Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) DIY, Irsad Ade Irawan, menilai pelemahan rupiah terhadap dollar berpotensi mengganggu industri. Terlebih industri yang berbahan baku impor misalnya farmasi, petrokimia, pengolahan makanan, dan transportasi.
"Jika biaya produksi melonjak akibat pelemahan dollar, hal ini bisa menyebabkan tidak terjaminnya upah buruh, lantaran perusahaan [berdalih] mengalami defisit/kerugian, bahkan tidak menutup kemungkinan mengalami PHK," kata Irsad, dikonfirmasi, Selasa (25/6/2024).
Irsyad menyebut nasib pekerja UMKM yang berbasis bahan baku impor pun bakal terancam kehilangan haknya atau bahkan kehilangan pekerjaan. Selain itu pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar, mengurangi daya beli buruh, terutama produk elektronik dan bahan pangan impor.
Dalam hal ini pemerintah diminta untuk mengelola kian melemahnya rupiah terhadap dollar ini. Sebagai antisipasi dampak yang lebih negatif bagi masyarakat.
"Pemerintah harus mengelola dengan baik pelemahan rupiah terhadap dollar sehingga tidak berdampak negatif yang meluas bagi perekonimian keluarga buruh," ucapnya.
Terkait dengan PHK massal, kata Irsad, pemerintah juga tak boleh tinggal diam. Pemerintah perlu menjamin pekerja yang terkena PHK mendapatkan pesangonnya sebesar 100 persen.
"Pemerintah harus segera menindak-lanjuti nasib kepastian kerja buruh dengan program jaminan kehilangan pekerjaan [JKP]," sebutnya.
Tak hanya itu, pemerintah harus bisa mengendalikan barang impor dan pasar bebas yang mengancam industri nasional. Termasuk di dalam ini adalah tekstil.
Baca Juga: Gelombang Demonstrasi Tolak Tapera Bermunculan, Buruh Jogja Geruduk Kantor Disnakertrans DIY
Pertukaran yang tidak seimbang, defisit neraca perdagangan, perlu lebih diantisipasi dengan seksama oleh pemerintah. Kemudian pemerintah, dalam hal ini Dirjen Bea Cukai, harus meningkatkan kerjanya dalam mencegah masuknya barang impor ilegal.
"Pemerintah, melalui Kedubes di LN, bekerja lebih keras untuk mempromosikan produk Indonesia dan membuka pasar yang luas bagi barang/produk Indonesia," tegasnya.
Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp16.374 pada Selasa pagi. Dengan berwisata di Indonesia dan membeli produk UMKM lokal, masyarakat disebut dapat turut berkontribusi dalam mendukung perekonomian nasional dan membantu menekan peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Bantul Beri Angin Segar: Program Pemberdayaan Masyarakat Padukuhan Siap Tekan Kemiskinan & Stunting
-
7 Pelanggaran Ini Jadi Incaran Polisi di Operasi Patuh Progo 2025! Jangan Sampai Kena
-
Mutasi Pejabat Sleman: Bupati Harda Ancam Rotasi Cepat Jika Kinerja Jeblok
-
Dulu Aman dari Kekeringan, Kini Srandakan Bantul Krisis Air: Apa yang Terjadi dengan Sungai Progo?
-
Rahasia Jogja Kurangi Sampah Hingga 70 Persen: Insentif Penggerobak jadi Kunci