SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengirimkan sebanyak 60 lulusan SMA dan sederajat dari keluarga miskin (gakin) atau keluarga kurang mampu di wilayah itu untuk mengikuti program magang kerja sambil kuliah di Karawang, Jawa Barat.
"Sejumlah 60 anak lulusan SMA sederajat dari keluarga kurang mampu dipastikan bakal mendapat kesempatan kerja sambil kuliah di perusahaan manufaktur yang beroperasi di Kawarang Jawa Barat," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa di Sleman, Senin.
Menurut dia, program ini merupakan salah satu upaya Pemkab Sleman dalam penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan pendidikan dan ketrampilan.
"Kami merasa gembira, akhirnya apa yang diperjuangkan akan segera terealisasi. Untuk membangun 'link and match' pendidikan dan industri untuk lulusan SMA dan sederajat terbilang penuh perjuangan," katanya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ini Langkah Pemkab Sleman untuk Penuhi Kebutuhan Pokok hingga Hewan Kurban
Ia mengatakan, dirinya selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) selama ini terus berupaya menjalin komunikasi dengan beberapa perusahaan.
"Sampai akhirnya PT Chemco Harapan Nusantara, bersedia menjalin kerja sama dengan Pemkab Sleman," katanya.
Danang Maharsa mengaku, upayanya itu bagian dari kerja penanggulangan kemiskinan. Kesempatan magang kerja dan kuliah itu diprioritaskan untuk lulusan SMA dan sederajat yang orang tuanya pemegang Kartu Program Keluarga Harapan.
Selaku Ketua TKPK Kabupaten Sleman, Danang datang langsung ke Karawang Jawa Barat bersama tim yang telah dibentuk. Guna memastikan seperti apa nantinya anak-anak itu menjalani proses magang kerja dan kuliah. Kemudian kami merumuskan program tersebut dengan nama "Kersaku Sembada" (Kerja Sambil Kuliah)
"Anak-anak yang nantinya berangkat ke Karawang bisa memilih sendiri jurusan kuliah yang diminati. Tawaran yang diberikan antara lain, teknik metalurgi, teknik desain produk, teknik informatika, teknik mesin, akuntansi, manajemen, hukum, dan administrasi bisnis," katanya.
Baca Juga: Tiga Nama Berebut Rekomendasi Bakal Calon Bupati Sleman dari PDIP untuk Pilkada 2024
Ia mengatakan, rencananya 60 anak itu akan diberangkatkan pada 10 Juli 2024, setelah melakukan pemeriksaan kesehatan.
Berita Terkait
-
Apakah Anak Magang Dapat THR? Begini Ketentuannya Sesuai Undang-Undang
-
Temukan Pelanggaran, Kemendag Segel Produsen Minyakita di Karawang
-
Presiden Prabowo: Anak Orang Miskin Tidak Boleh Miskin
-
Pegawai PN Sukabumi Cabuli Mahasiswi Magang usai Pingsan di Depan Ruang Sidang, Area Sensitif Diobok-obok!
-
Oknum Pegawai PN Sukabumi Cabuli Mahasiswi Magang, Polisi Lakukan Penyelidikan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini