SuaraJogja.id - Sejumlah emak-emak di Simokerto, Surabaya melampiaskan kekesalan kepada anaknya dengan cara yang membuat jera. Anak remaja yang masih duduk di bangku SMP ini terlibat kelompok gangster yang berhasil diamankan jajaran Polsek Simokerto.
Video aksi kekesalan emak-emak ini viral di media sosial, mengutip @Heraloebss, Selasa (9/7/2024) anak remaja ini telah diamankan oleh polisi dan akan dikembalikan kepada orang tuanya.
"Pelajar SMP ditangkap karena jadi gangster, orang tua siram air comberan," tulis caption video.
Terdapat sekitar 4 remaja yang terekam dari kamera. Remaja SMP pertama disiram oleh orang tuanya dengan air kotor sebelum polisi menyuruhnya masuk ke rumah untuk diberikan pembinaan.
Baca Juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Pinggir Jalan Kalasan, Polisi Kejar Pelaku Pembuangan
Lalu remaja kedua yang terekam kamera langsung mendapat tamparan di wajah ketika polisi akan mengembalikan si anak ke orang tuanya.
Tak sedikit orang-orang yang ada di wilayah tersebut ikut menasihati anak remaja tersebut dengan kondisinya jika terus terlibat dalam geng tawuran.
Tak ayal sejumlah netizen ikut berkomentar dan mengingatkan bahwa generasi remaja sekarang harus segera dibenahi.
"Bu mending kasih kami saja para netizen budiman ini bu. Soalnya kami gatel aja sih nyari samsak," celetuk netizen.
"Gitu tuh gangster, beraninya rame-rame. Kalu sendirian takut, mereka begitu biar tenar, diakui temennya biar kelihatan sangar. Begitu ketangkap cuma nangis-nangis," kecam netizen lain.
"Pemuda enggak ada guna," bunyi komentar netizen kesal.
"Halah ngono tok, paling sesok yo dibaleni meneh (alah, kayak gitu aja, paling besok lagi diulangi)" tuding lainnya.
Kasus remaja tawuran hingga keterlibatannya dalam sebuah kelompok gangster memang tak hanya di Surabaya, Jatim. Nyaris hampir di beberapa wilayah kota besar, gangster yang diisi remaja semakin marak.
Akibatnya banyak kasus tawuran termasuk jatuhnya korban. Mirisnya hal ini menjadi salah satu budaya yang selalu ada di Indonesia. Kondisi generasi saat ini memang perlu dibenahi. Meski begitu, banyak faktor yang mempengaruhi untuk mengubah lebih baik.
Tidak hanya orang tua, lingkungan tempatnya berinteraksi serta latar belakang temannya bisa menjadi upaya untuk mengubah perspektif anak untuk menentukan langkah yang lebih baik ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
Ledakan 3 Kali, Sumur Bau BBM, Warga Yogyakarta Tolak Mentah-Mentah SPBU Letjen Suprapto Beroperasi
-
Niat Ujian di UGM Berujung Nestapa: Remaja Bandung Kemalingan di Masjid Sleman
-
PSIM Resmi Ajukan Stadion Maguwoharjo, Bupati Sleman: "Koordinasi! Jangan Sampai Ada Masalah"
-
Baru 14 TKM Beroperasi di Malioboro, Hasto Desak OPD Tambah Hingga Titik Nol Km
-
Gojek Hadirkan Kembali Yuk Liburan Untuk Menyambut Libur Sekolah