SuaraJogja.id - Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengapung di perairan Pantai Baron Kalurahan Kemadang Kapanewon Tanjungsari Gunungkidul Selasa (9/7/2024) siang. Mayat tersebut diperkirakan berusia 10-11 tahun
Saat ditemukan mayat tanpa identitas tersebut ditemukan dalam kondisi muka rusak tak bisa dikenali. Mayat tersebut ditemukan hanya mengenakan celana dalam dan singlet warna putih.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah Operasi II Baron Gunungkidul, Surisdiyanto menuturkan sesosok mayat tersebut ditemukan oleh nelayan saat hendak mendarat. Mayat tersebut ditemukan terombang-ambing sekira 5 mil dari Pantai Baron.
"Mayat itu ada di jalur lalu lintas perahu," kata dia, Selasa.
Baca Juga: Pilkada Gunungkidul Memanas! Sutrisno-Sumanto Temui Mantan Bupati, Minta Restu dan Strategi
Surisdiyanto menambahkan sekira pukul 10.30 WIB, pihaknya mendapatkan laporan dari warga nelayan yang sedang beraktifitas di laut. Nelayan bernama Suyit yang menemukan mayat tersebut.
Saat nelayan tersebut hendak menepi ke darat di radius 5 mill melihat benda mengapung. Suyit merasa curiga karena mirip dengan tubuh manusia. Setelah didekati ternyata sesosok jenazah laki-laki mengapung.
"Dia langsung melaporkan penemuan mayat tersebut," tambahnya.
Petugas Satlinmas setelah mendapat laporan langsung ke lokasi yang dimaksud dengan menggunakan kapal untuk mengevakuasi jenazah tersebut. Pihaknya langsung melakukan evakuasi ke daratan, ke pantai terdekat.
Jenazah berhasil di evakuasi ke darat pukul 11:30 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Wonosari untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sampai berita ini ditulis, belum diketahui identitas jenazah laki-laki tersebut.
Baca Juga: Miris, Diduga Gegara Salah Prosedur Persalinan, Tangan Kiri Bayi Asal Gunungkidul Ini Lumpuh
"Bagian wajah rusak sehingga tidak bisa dikenali. Saat ditemukan memakai celana dalam dan masih mengenakan singlet warna putih," tambahnya.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriana ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa penemuan mayat tanpa identitas tersebut. Demikian juga mayat tersebut masih anak-anak dan diperkirakan berumur antara 10 hingga 11 tahun. Biasanya kini berkoordinasi dengan Polsek Wilayah lain untuk mencari identitas korban.
" kami masih berusaha mengungkap identitas korban karena sama sekali tidak bisa dikenali,"tutur dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
-
Raja Tega! Aksi Horor Fauzan Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: 20 Menit Cekik Leher hingga Kupas Kulit Jari Korban
-
Geger Bule Swiss Tewas di Kosan Tanjung Priok, Korban Filip Sempat Curhat soal Cewek Misterius ke Pemilik Kos
-
Pengakuan Mengejutkan! Fauzan Mutilasi Wanita di Muara Baru karena Kesal Istri dan Ibunya Disebut Pelacur
-
Momen Raffi Ahmad Pamit Kerja Jadi Utusan Khusus Presiden Curi Atensi, Netizen Malah Salfok ke Bocah Ini
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab