Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 14 Juli 2024 | 18:59 WIB
Sebagai ilustrasi PSBB Jakarta: Ojek online membawa penumpang melintas di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa (7/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJogja.id - Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal berencana untuk menjalin kemitraan dengan ribuan ojek online (ojol). Hal itu akan berkaitan dengan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.

"Jadi ojol ini banyak ada sekitar 25-30 ribu, nah sekarang saya lihat ojol setiap hari anggap saja 3 ribu, 3 ribu itu bisa meng-cover Kota, Sleman dan Bantul, artinya ojol itu bisa melihat ketika mungkin keterbatasan jumlah anggota kita yang patroli dia bisa melihat adanya kecelakaan," kata Alfian saat dihubungi, Minggu (14/7/2024).

Menurut Alfian, banyaknya jumlah ojol di Yogyakarta itu dapat ikut berperan penting di tengah masyarakat. Termasuk dalam hal ini ketika melihat atau menemukan kejadian di jalanan.

Nantinya ribuan ojol itu, kata Alfian akan dilatih berkaitan dengan penanganan kecelakaan. Pihaknya akan bekerja sama juga dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda DIY.

Baca Juga: Tergiur Komisi Jutaan Rupiah, 6 Influencer DIY Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online

"Nah mereka akan kita latih untuk Bantuan Hidup Dasar [BHD]. Bagaimana sih pertolongan pertama pada saat mengalami menemukan adanya kecelakaan," ujarnya.

"Saya kerja sama dengan Jasa Raharja. Jadi Jasa Raharja menyiapkan untuk leher itu, terus saya akan Biddokes yang memberikan pelatihan tentang BHD-nya itu. Saya sendiri nanti akan melatih semua untuk sesi riding," tambahnya.

Dengan kemitraan tersebut diharapkan ada banyak nyawa yang dapat tertolong ketika terjadi kecelakaan. Sehingga tidak hanya memberikan informasi yang cepat saja tapi juga memberi pertolongan pertama.

"Makanya kita ajak sebagai mitra atau agen atau apapun lah. Jadi mereka bisa jadi mata telinga kita, karena investasi di Jogja adalah keselamatan dan keamanan. Sehingga kota wisata ini tetap berkembang dengan mengutamakan berkendara, ojol ini juga memiliki kemampuan atau keahlian dalam pertolongan pertama," ucapnya.

Tak hanya sampai di sana, pihaknya berencana untuk membuat aplikasi pelaporan. Kemudian dapat terintegrasi dengan sistem smartcity sehingga segala pelaporan yang berkaitan dengan kejadian kamtibmas dapat dilakukan dengan cepat.

Baca Juga: Gagal Nyalip, Pengendara Motor di Sleman Alami Luka Serius Usai Tabrak Gerobak

Harapannya ketika pelaporan sudah semakin cepat respons dari petugas pun kian cepat. Termasuk tidak menyebarkan berita hoaks terhadap suatu peristiwa.

Load More