SuaraJogja.id - Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal berencana untuk menjalin kemitraan dengan ribuan ojek online (ojol). Hal itu akan berkaitan dengan pertolongan pertama pada korban kecelakaan.
"Jadi ojol ini banyak ada sekitar 25-30 ribu, nah sekarang saya lihat ojol setiap hari anggap saja 3 ribu, 3 ribu itu bisa meng-cover Kota, Sleman dan Bantul, artinya ojol itu bisa melihat ketika mungkin keterbatasan jumlah anggota kita yang patroli dia bisa melihat adanya kecelakaan," kata Alfian saat dihubungi, Minggu (14/7/2024).
Menurut Alfian, banyaknya jumlah ojol di Yogyakarta itu dapat ikut berperan penting di tengah masyarakat. Termasuk dalam hal ini ketika melihat atau menemukan kejadian di jalanan.
Nantinya ribuan ojol itu, kata Alfian akan dilatih berkaitan dengan penanganan kecelakaan. Pihaknya akan bekerja sama juga dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda DIY.
Baca Juga: Tergiur Komisi Jutaan Rupiah, 6 Influencer DIY Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online
"Nah mereka akan kita latih untuk Bantuan Hidup Dasar [BHD]. Bagaimana sih pertolongan pertama pada saat mengalami menemukan adanya kecelakaan," ujarnya.
"Saya kerja sama dengan Jasa Raharja. Jadi Jasa Raharja menyiapkan untuk leher itu, terus saya akan Biddokes yang memberikan pelatihan tentang BHD-nya itu. Saya sendiri nanti akan melatih semua untuk sesi riding," tambahnya.
Dengan kemitraan tersebut diharapkan ada banyak nyawa yang dapat tertolong ketika terjadi kecelakaan. Sehingga tidak hanya memberikan informasi yang cepat saja tapi juga memberi pertolongan pertama.
"Makanya kita ajak sebagai mitra atau agen atau apapun lah. Jadi mereka bisa jadi mata telinga kita, karena investasi di Jogja adalah keselamatan dan keamanan. Sehingga kota wisata ini tetap berkembang dengan mengutamakan berkendara, ojol ini juga memiliki kemampuan atau keahlian dalam pertolongan pertama," ucapnya.
Tak hanya sampai di sana, pihaknya berencana untuk membuat aplikasi pelaporan. Kemudian dapat terintegrasi dengan sistem smartcity sehingga segala pelaporan yang berkaitan dengan kejadian kamtibmas dapat dilakukan dengan cepat.
Baca Juga: Gagal Nyalip, Pengendara Motor di Sleman Alami Luka Serius Usai Tabrak Gerobak
Harapannya ketika pelaporan sudah semakin cepat respons dari petugas pun kian cepat. Termasuk tidak menyebarkan berita hoaks terhadap suatu peristiwa.
Berita Terkait
-
Update Kondisi Rombongan Bonek Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan, Mau Nonton Persija vs Persebaya
-
Bus Rombongan Bonek Kecelakaan di Tol Pekalongan, Ada yang Tewas
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Jadi Alarm Penting Taat Berlalu Lintas
-
Polisi Periksa Pengemudi Ojol yang Kirim Paket Kepala Babi ke Kantor Berita Tempo, Ini Hasilnya
-
Selamat dari Ketinggian 5 Meter: Kisah Mengagumkan BMW 7 Series dan Teknologi Penyelamatnya
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD