Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 19 Juli 2024 | 10:29 WIB
Tangkapan layar kericuhan antar pelajar di Umbulharjo, Kota Jogja, Kamis (18/7/2024). (Twitter/@merapi_uncover)

SuaraJogja.id - Aksi keributan antar pelajar yang terjadi di perempatan Balai Kota Yogyakarta, kawasan Timoho pada Kamis (18/7/2024) kemarin tak hanya saling melempar batu. Satu pedagang angkrigan juga menjadi sasaran kericuhan anak SMK tersebut.

Salah seorang pedagang angkringan yang menjadi saksi mata, Susi (40) di Yogyakarta, Kamis Sore mengungkapkan, aksi penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00-13.30 WIB. Sekelompok remaja mengenakan baju hitam dan sebagian memakai celana abu-abu tiba-tiba datang dari arah selatan.

"Posisi saya kan jualan ya, tiba-tiba dari selatan, mereka [teriak] melempari botol kesini dan bawa gesper. Anak-anak [pelajar yang berada] disini yang sedang jajan tidak tahu apa-apa, karena sedang makan. Mereka [massa dari arah selatan] menyerang duluan," paparnya dikutip, Jumat (19/7/2024).

Susi mengaku sempat mengusir rombongan remaja yang menyerang. Namun dirinya justru dilempar botol dan disumpahi. Untungnya dia bisa menghindari lemparan botol kaca tersebut.

Baca Juga: Geger di Timoho! Polisi Buru Pelaku Pelemparan Batu ke Pelajar SMK

Anak-anak yang sedang diserang saat makan di angkringan pun akhirnya membalas dengan melempari dengan batu. Kejadian tersebut terjadi sekitar 15 menit. Sebelum kejadian, ada dua orang yang mengendarai sepeda motor seperti memberi aba-aba pada massa di belakangnya.

"Sebelum kejadian, ada anak dua lewat sini naik motor, terus standar [motornya]nya diseret, nah setelah itu dari sana [selatan datang massa lainnya]. Pelajar dari mana saya tidak tahu," jelasnya.

Mengetahui kejadian tersebut sejumlah warga sektiar mendatangi tempat tersebut dan membubarkan massa. Gerombolan massa yang datang menyerang pun kemudian pergi ke arah barat.

Susi bersyukur tidak ada barangnya yang rusak. Sejumlah pelajar yang sedang makan di angkringannya pun tidak mengalami luka-luka.

Sementara Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengaku bahwa peristiwa itu berlangsung di kawasan Timoho, tepatnya di perempatan Balai Kota Yogyakarta. Namun kerusuhan itu berlangsung cepat setelah dibubarkan oleh Satpol PP dan warga sekitar.

Baca Juga: Bukan di Babarsari, Ini Fakta Keributan yang Viral di Media Sosial

Pihaknya tengah menyelediki aksi keributan tersebut dan memburu pelajar yang diduga terlibat aksi kericuhan itu.

"Anak-anak yang ngelempari itu tidak menggunakan identitas anak sekolah. Pakai jaket jumper, saya kira masih belum diketahui dari sekolah atau dari kelompok mana," ujar dia.

Jajarannya juga langsung mendatangi lokasi kejadian. Namun peristiwa yang berlangsung cepat, polisi belum menemukan pelajar mana saja yang terlibat kericuhan.

"Jadi pas anggota kami ke sana sudah bubar sudah hilang. Sekarang sedang kita lidik, ada cctv sekitar lokasi untuk kita identifikasi orang yang atau anak-anak yang terlibat kejadian itu, masih kita dalami," kata Aditya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More