SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan konsep pembentukan hotel ramah anak di wilayah ini sehingga mampu menjamin keamanan dan kenyamanan anak-anak.
"Ketika anak-anak berwisata ke Kota Yogyakarta pasti membutuhkan tempat aman dan nyaman untuk transit dan menginap. Mewujudkan hotel ramah anak adalah solusinya," kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta Sarmin dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat.
Sarmin mengatakan dunia perhotelan adalah salah satu pilar penyangga ekonomi dan pariwisata Kota Yogyakarta sehingga pelaku usaha perhotelan juga berkewajiban memberikan keamanan dan kenyamanan bagi anak-anak.
Menurut dia, mewujudkan hotel menjadi ramah anak adalah salah satu kontribusi hotel dalam mendukung terwujudnya kota layak anak.
Baca Juga: Kotta GO Hotel Yogyakarta Tawarkan Beragam Promo Menarik Sambut Liburan Pertengahan Tahun
Dia mengatakan hotel perlu menjadi kawasan atau tempat yang ramah anak, sebab banyak kegiatan yang dilaksanakan di hotel, baik bersifat publik maupun privat.
"Ketika hotel sudah masuk kategori ramah anak, misal ada TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang korbannya adalah anak-anak, harapannya hotel bisa membantu memantau dan memberikan sinyal. Terutama ketika ada hal-hal yang sifatnya mengancam hak-hak anak," kata dia.
Sarmin menyatakan saat ini indikator hotel ramah anak sedang dalam tahap penyusunan dan peninjauan.
Selanjutnya, kata dia, akan ada hotel yang didampingi DP3AP2KB Kota Yogyakarta agar bisa menjadi hotel ramah anak dan percontohan bagi hotel lain.
Dia mengatakan hotel ramah anak dimulai dari menyatakan diri bergabung dengan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI).
Baca Juga: Bukannya Menolong, Pengemudi Innova Malah Kabur Usai Tabrak Taksi Online di Jogja
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Yogyakarta Sylvi Dewajani mendukung terwujudnya hotel ramah anak mengingat hotel dan apartemen kerap menjadi pintu masuk kasus kekerasan seksual.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bercandanya Kelewatan, 5 Cincin Nyangkut di Kemaluan Pria Yogyakarta
-
Kendala Coklit di Yogyakarta: Dari Warga Meninggal Hingga Kesulitan Akses Rumah
-
Tak hanya Saling Lempar Batu hingga Pecahan Botol, Keributan di Timoho juga Sasar Pedagang Angkringan
-
Kotta GO Hotel Yogyakarta Tawarkan Beragam Promo Menarik Sambut Liburan Pertengahan Tahun
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi