Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 23 Juli 2024 | 18:52 WIB
Salah satu koleksi alat pengembangbiakan virus tahun 1900 yang dipamerkan di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Selasa (23/7/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

Museum sebagai sarana Edukasi

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengungkapkan, upaya pengenalan museum dilakukan agar banyak generasi muda mengenal sejarah. Kali ini, sebanyak 42 museum diikutkan untuk memamerkan 60 koleksi museum mulai 23 Juli hingga 5 Agustus 2024.

"Museum memiliki peran penting dalam edukasi, bukan hanya sebagai tempat menyimpan benda-benda bersejarah, tetapi juga sebagai sarana untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan dan kearifan lokal," ungkapnya.

Dian menambahkan, pameran ini adalah bentuk optimisme bila nilai-nilai kehidupan yang dikenal dalam kearifan lokal akan tetap sama walaupun disampaikan melalui media atau cara yang berbeda. Inovasi dan kreativitas dalam penyampaian informasi dan edukasi dilakukan untuk menarik minat generasi muda.

Baca Juga: Museum Benteng Vredeburg Siap Dibuka Lagi Juni 2024, Bakal Ada Wisata Malam sampai Coworking Space

Jogja Museum Expo ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap museum. Diharapkan semua pihak terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya kita.

"Sehingga menjadikan museum sebagai tempat yang menarik dan menyenangkan," tandasnya.

"Semoga melalui expo ini, museum-museum di Yogyakarta semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar negeri," ungkapnya.

Ketua Pantia Jogja Museum Expo, Budi Husada menambahkan, tema expo kali ini mengangkat tema "Prajnyopada: Local Wisdom, Mosaic Of Us". Tema ini sengaja dipilih untuk mengangkat kearifan lokal yang dipahami sebagai gagasan setempat yang bernilai luhur.

"Jogja museum Expo 2024 diharapkan membuat pengunjung bisa melihat kearifan lokal dari setiap koleksi museum yang dipamerkan. Banyak mozaik yang menggambarkan keragaman pengetahuan dan budaya yang dihadirkan melalui pameran ini," imbuhnya.

Baca Juga: Jogja National Museum: Lokasi dan Fasilitas di Galeri Seni Kontemporer

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More