SuaraJogja.id - Para Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tengah menggelar Konsolidasi Nasional (konsolnas) di kampus UNISA, Sabtu (27/7/2024). Namun aksi ini diwarnai aksi unjuk rasa dari sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Cik Di Tiro.
Membawa sejumlah spanduk, massa yang berunjukrasa di depan kampus menuntut Muhammadiyah untuk menolak terlibat dalam Konsesi Tambang.
Dalam aksi tersebut, massa menutup mulut mereka dengan lakban sebagai bentuk protes. Bahkan mereka juga membakar Kartu Tanda Anggota (KTA) Muhammadiyah sebagai bentuk kekecewaan pada organisasi masyarakat (ormas) tersebut.
"Pada intinya ini aksi simbolik dari teman-teman aktivis sosial yang ada di Jogja yang tergabung di Forum Cik Di Tiro. Kita mengingatkan khususnya Muhammadiyah yang dua hari ini akan berkumpul untuk menjaga kewarasan, untuk menjaga akal sehat. Bahwa ormas tugasnya menjadi masyarakat sipil, organisasi yang mengontrol pemerintah," papar inisiator aksi, Masduki dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu siang.
Menurut Masduki, ormas seperti Muhammadiyah mestinya berpihak pada kepentingan warga negara. Apalagi dalam kasus pengelolaan tambang terdapat indikasi kerusakan di banyak sektor.
Penambangan dikhawatirkan tidak hanya merusak lingkungan. Namun ijin tambang untuk ormas justru merusak ormas yang bersangkutan.
"Tambang merusak tata kelola ormas itu sendiri nantinya," tandasnya.
Penambangan juga merusak hak sipil warga negara dalam sistem demokrasi. Persoalan ini menandakan konsensi tambang tidak memiliki manfaat.
"Lebih banyak mudharatnya," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Polisi Cari Dua Orang yang Diduga Sebabkan Mahasiswi UNISA Kecelakaan hingga Meninggal Dunia
-
Terbanyak di Kulon Progo, Pemda DIY Tutup 32 Titik Lokasi Tambang Ilegal
-
Hujan Sepanjang Hari Picu Longsor Bekas Tambang Urug Tol di Gedangsari, Ancam Kawasan Permukiman Sekitar
-
Cium Aroma Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Kejari Gunungkidul Pasang Garis Larangan di Bekas Tambang Gedangsari
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk