SuaraJogja.id - Komunitas Rental Motor Indonesia (RMI) melaporkan kasus penipuan yang dialami ke Mapolda DIY. Hal ini menyusul peretasan masif di Google bisnis yang dilakukan kepada komunitas RMI di seluruh Indonesia.
"Kami dari pengurus Rental Motor Indonesia, bermaksud untuk melaporkan kejadian kemarin yaitu penipuan melalui Google Maps yang telah diubah itu," ujar Ketua Umum Rental Motor Indonesia (RMI) Yanuar Gajaksahda saat ditemui di Mapolda DIY, Selasa (13/8/2024).
Pelaporan itu hendak dilakukan setelah RMI merasa dirugikan atas kejadian tersebut. Pasalnya hampir seluruh anggota RMI mengalami peretasan tersebut.
"Nah kami dari para rental motor seluruh Indonesia itu kebetulan kena dampaknya semua dan hampir seluruh Indonesia itu telah diubah," ucapnya.
Baca Juga: Tak hanya Simpan Buku, Perpustakaan Daerah Bertransformasi Kembangkan SDM Warga
Yanuar menceritakan penipuan itu dilakukan pelaku dengan mengubah data berupa nomor telpon bahkan hingga nama rental motor di google bisnis. Setelah diubah penipu meminta uang muka kepada calon pelanggan.
Setelah uang DP itu masuk kemudian pelaku meminta lagi untuk uang asuransi. Sehingga biaya yang diminta oleh penipu tersebut cukup banyak.
"Dari calon konsumen kita yang sudah merasa transfer tapi motornya tidak dikirim-kirim dan kemudian dari konsumen akan menghubungi pemiliknya, biasanya mencari lebih detail lagi dan menghubungi pemiliknya dan mengkonfirmasi bahwa pesanannya bagaimana," terangnya.
"Dan dari pemiliknya merasa bahwa tidak ada pesanan yang masuk. Sehingga dari situ ibaratnya konsumen marah-marah dengan pemilik rental tersebut," imbuhnya.
Sejumlah barang bukti turut disiapkan untuk memperkuat laporan polisi tersebut. Di antaranya bukti transfer korban kepada rekening penipu hingga bukti percakapan antara konsuem dan terduga pelaku.
Pihaknya akan berkoordinasi lebih dulu dengan kepolisian terkait pelaporan ini. Mengingat identitas terduga pelaku sendiri belum diketahui secara pasti.
Baca Juga: Terdampak Proyek Tol Jogja, Begini Progres Pemindahan Makam Mbah Celeng
"Kita membawa bukti screenshot kemudian bukti-bukti transfernya, makanya kita nanti akan berkoordinasi kepolisian kira-kira apa saja yang dibutuhkan untuk membuat laporan ini. Screenshot percakapan ada sama bukti transfernya juga ada," tandasnya.
Dia bilang akibat kejadian ini kredibilitas rental motor kemudian dipertanyakan. Apalagi beberapa anggota penyedia jasa rental yang meminta uang.
"Nah inilah ini dampaknya kredibilitas rental motor akhirnya dipertaruhkan. Jadi sekarang konsumen itu sangat tidak percaya ketika memesan sewa motor yang ujungnya kita meminta uang DP duluan," ujarnya.
"Ada yang menerapkan DP dan ada yang tidak. Jadi yang menerapkan DP ini makanya yang akan kena masalahnya ya kan karena kredibilitasnya akan semakin turun karena itu tadi kasus seperti ini," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global