SuaraJogja.id - Ketua Umum Rental Motor Indonesia (RMI) Yanuar Gajaksahda mengungkap ada puluhan anggota komunitasnya yang terkena peretasan data di google bisnis. Beberapa konsumen bahkan telah tertipu dengan mengirim sejumlah uang kepada penipu.
"Hampir seluruhnya, mungkin 50an. Kalau di Jogja sendiri sekitar 20-30an (yang diretas)," kata Yanuar, ditemui Mapolda DIY, Selasa (13/8/2024).
Disampaikan Yanuar, ada sekitar 4-5 konsumen yang telah tertipu akibat peretasan data itu. Mereka sudah menyetorkan sejumlah uang untuk sewa motor di Jogja.
"Kerugian kalau dari konsumen itu transferan yang sudah masuk sekitar Rp200 ribu sampai Rp1 jutaan, ada bahkan sampai Rp1,5 sampai Rp2 juta," imbuhnya.
Baca Juga: Proyek Tol Jogja-Solo Segera Masuk Area Ring Road, Rencana September
Wakil Ketua RMI, Andrean dari Surabaya, mengaku mengalami kejadian serupa. Hampir sama dengan Jogja, sudah ada setidaknya lima konsumen yang menjadi korban.
Di Surabaya sendiri total ada 20 jasa rental motor yang diubah. Sedangkan secara nasional anggota RMI tercatat mencapai 325 jasa yang hampir semua terkena peretasan itu.
"Surabaya juga ada. Sama kasusnya dengan yang Jogja juga. Ini kalau di Surabaya sudah ada 5 korban. Sudah setor dan sudah masuk ke pelaporan kepolisian kalau yang di Surabaya," ujar Andrean.
"Serentak ini dari Sumatera sampai Papua ini semua kena semua. Jadi ada 325 anggota kita yang terimbas," sambungnya.
Ditambahkan Bendahara RMI, Desti dari Purwokerto mengaku pihaknya sangat dirugikan akibat kejadian ini. Apalagi jika data itu diubah terus maka berpotensi ditutup oleh google.
Baca Juga: Proyek Tol Jogja-Solo Ganggu Distribusi Air Bersih di Sleman, Kontraktor Segera Lakukan Relokasi
"Kita kan berusaha untuk memperbaiki terus kalau sering diubah nanti akhirnya ke suspend. Jadi mati nanti itu google bisnisnya tutup. Itu yang amat sangat merugikan bagi kita pengusaha rental, yang otomatis kita promosinya tidak jauh dari google maps," tutur Desti.
Berita Terkait
-
Jangan Tunggu Celaka, Mengenal Masa Kritis Ban Motor sebelum Terlambat
-
Motor GP25 Dapat Respons Baik dari Diggia, Terlihat Lima Tahun Lebih Maju
-
All New Honda Scoopy Berburu Sunset di Bali
-
Publik Lupa Kasus: Potret sebelum Nikah dari Nissa Sabyan Bersama Vespa Mahal Tuai Pujian Setinggi Langit
-
Jangan Berteduh di Bawah Pohon Saat Hujan! Ini Bahayanya
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci