SuaraJogja.id - Sejumlah delegasi negara anggota Colombo Plan mengikuti studi banding Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis (15/8/2024). Setidaknya ada 18 delegasi dari 11 negara berkesampatan mengunjungi desa percontohan implementasi TPBIS di kabupaten terluas di DIY tersebut.
Diketahui 11 negara yang mengirimkan delegasi adalah Bangladesh, Bhutan, Laos, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Para delegasi berkesempatan melihat langsung berbagai produk hasil pelatihan program TPBIS di Perpustakaan Balai Pintar, Kelurahan Pengkol, Kabupaten Gunungkidul. Selain itu, para delegasi juga mengikuti pelatihan membatik yang dilakukan di Perpustakaan Balai Pintar, Kelurahan Pengkol, Kabupaten Gunungkidul.
Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Perpusnas Sri Marganingsih mengatakan kegiatan ini merupakan momentum yang baik untuk memperkuat kerja sama antarnegara anggota Colombo Plan.
“Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi negara-negara sahabat kita saat ini. Transformasi menuntut kita menciptakan lingkungan yang inklusif agar masyarakat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan serta peluang pengembangan diri,” kata Sri Marganingsih dalam rilis yang didapat Suara.com, Kamis (15/8/2024).
Sri Marganingsih juga menyebut pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan global. Dia menegaskan, penyelenggaraan kegiatan TPBIS Perpusnas tahun ini bertujuan untuk mengembangkan inisiatif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di setiap negara peserta Colombo Plan.
Dosen Program Studi Magister Manajemen Informasi dan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Ida Fajar Priyanto menyebut salah satu program TPBIS adalah memberikan pelatihan bagi para pengelola perpustakaan dan pustakawan untuk membantu masyarakat dan memberikan pelatihan berbagai keahlian dan keterampilan.
Selain itu implementasi program TPBIS juga bisa menjadi upaya melestarikan budaya seperti yang dilakukan di Gunung Kidul.
“Salah satunya di Perpustakaan Umum Kamadang, Tanjungsari, di mana masyarakatnya bisa mengikuti pelatihan untuk melestarikan budaya musik tradisional Jawa menggunakan instrumen musik sederhana,” terang Ida Fajar Priyanto.
Baca Juga: Pulang dari IKN, Sunaryanta Beri Respon Tak Terduga Soal Surat Rekomendasi PAN yang Baru Saja Turun
“Melalui dukungan dari perguruan tinggi, program-program di perpustakaan desa dapat berjalan dengan baik, mahasiswa juga akan bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan dari perpustakaan dan komunitas yang kemudian juga dapat dituangkan dalam sebuah riset atau tulisan,” tuturnya.
Diketahui kegiatan TPBIS dilaksakan pada 12-17 Agustus 2024 dengan mengusung tema “Leveraging the Role of Public Libraries in Strengthening Local Community: Best Practices”.
Pada hari sebelumnya yakni Rabu (14/8/2024), para delegasi mengikuti kegiatan serupa di Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak, Srumbung, Kabupaten Magelang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin