SuaraJogja.id - Kabar duka datang dari Bumi Binangun, Akhmad Basuki yang merupakan bakal calon bupati Kulon Progo meninggal dunia akibat serangan jantung. Pria yang akrab disapa Pak Bas menghembuskan napas terakhir pada Kamis (15/8/2024).
Informasi ini dibenarkan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar DIY, John S Keban. Kabar ini diakui cukup mengejutkan.
"Mendadak dan saya dapat informasi serangan jantung. Setahu saya selama ini beliau sehat walafiat tidak ada apa-apa," kata Keban, saat dihubungi, Jumat (16/8/2024).
Keban tidak menampik meninggalnya Pak Bas berdampak pada peta politik pencalonan bupati yang akan diusung Partai Golkar. Padahal Pak Bas hanya tinggal selangkah lagi menerima rekomendasi dari Partai Golkar.
Baca Juga: PKB Kulon Progo Deklarasi Dukung Muhaimin Iskandar Sebagai Ketum PKB
"Ya betul sekali [nunggu rekomendasi], itu suratnya [rekomendasi] baru dibawa ke Jakarta," ucapnya.
Disampaikan Keban, pihaknya kini harus memutar otak lagi untuk mencari alternatif kandidat yang akan dicalonkan. Termasuk untuk mengambil langkah komunikasi dengan partai politik (parpol) lainnya.
"Ya kita harus cari alternatif, kita mengambil langkah komunikasi politik dengan partai lain juga untuk mencari figur yang bisa menggantikan beliau," ucapnya.
Saat ini, kata Keban, semua kemungkinan masih sangat terbuka untuk semua figur. Dia memastikan tetap akan ada calon yang akan diusung dalam Pilkada Kulon Progo nanti.
Walaupun memang akan ada sedikit kemunduran dari segi waktu pemberian rekomendasi. Mengingat waktu pendaftaran yang sudah tinggal menghitung hari.
Baca Juga: KPU Kulon Progo Umumkan DPS Pilkada 2024 di Media Sosial dan TPS
"Surat rekomendasi itu bisa turun sebelum tanggal 27 (Agustus), paling lama 24 sudah turun karena persiapan semua akan maju ke KPU. Ya pasti lah (sedikit mundur), kita kan ganti orang ini, butuh komunikasi lagi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Bahlil Bicara Pengalaman, Golkar Pasang Target Menang 60 Persen di Pilkada 2024
-
SK Kepengurusan Partai Golkar Disebut Dibatalkan PTUN, Begini Respons Bahlil Lahadalia
-
Janji Ikang Fawzi Jalankan Wasiat Marissa Haque: Sesuai Selera Istriku!
-
KPK Panggil Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk Kasus Suap Proyek Bandung Smart City
-
Kampanye Akbar RK-Suswono di Kalideres, Golkar: Semoga Bisa Gaet Pendukung Anies
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia