SuaraJogja.id - Nekat bermain di dekat area Palung, empat wisatawan asal Sragen, Jawa Tengah, terseret kuatnya arus Pantai Parangtritis Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul, Sabtu (17/8/2024) siang Apes, mereka masuk ke area palung sehingga terseret semakin ke tengah.
Sebenarnya keempat wisatawan berhasil diselamatkan oleh Tim SAR yang sigap melakukan pertolongan usai melihat keempat wisatawan terseret ombak pantai Parangtritis. Namun satu orang dinyatakan meninggal dunia meski sudah dibawa ke rumah sakit.
Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis-Depok, M. Arief Nugraha, mengatakan keempat korban datang ke Pantai Parangtritis bersama rombongan pukul 11.00 WIB. Empat wisatawan Sragen yakni, Abdul Yusuf Azam (9), Alif Arselan (11), Imtihan Muhamad Al Fatih (13), dan Siswanto (44).
*Keempatnya merupakan warga, Pilang, Masaran, Sragen,"kata dia Sabtu malam.
Baca Juga: Detik-detik Ledakan di Masjid Wilayah Bantul, Saksi Mata Ungkap Kronologinya
Usai tiba di Pantai Parangtritis, mereka kemudian bermain air di area palung laut. Mereka tak menyadari jika area tersebut berbahaya bagi pengunjung untuk bermain air. Mereka kemudian terlalu asyik bermain air hingga tak menyadari semakin ke tengah.
Karena bermain air di area tersebut, anggota SAR Parangtritis sempat meminta keempatnya untuk menepi. Tetapi saat akan menepi keempat korban justru malah masuk ke area palung dan terseret ke tengah laut
"Namun, saat menepi keempat wisatawan itu malah terseret arus, "ujarnya.
Beruntung anggota SAR Parangtritis mengetahui kejadian tersebut dan langsung memberikan pertolongan. Keempatnya berhasil dievakuasi ke daratan dalam kondisi selamat.
Petugas berusaha melakukan pertolongan dan perawatan. Namun salah satu korban bernama Siswanto kondisinya kian memburuk hingga memaksa petugas membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati.
Baca Juga: Pemkab Bantul Godok Pengelolaan Agrowisata Bukit Dermo, Ini 3 Opsinya
"Tapi sayang, saat sampai di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, nyawa Siswanto tak bisa diselamatkan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Gempa Magnitudo 5 Guncang Mandalay, Myanmar Kembali Bergetar
-
Myanmar Berkabung: 7 Hari Masa Berkabung Nasional Usai Gempa Dasyat
-
Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Oposisi Sepakat Gencatan Senjata untuk Selamatkan Korban
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Jadi 1.700, Pusat Kremasi di Mandalay Sampai Kewalahan
-
Reporter TV Pro-Putin Tewas Diledakkan Ranjau di Perbatasan Rusia-Ukraina
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik