SuaraJogja.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Daerah Istimewa Yogyakarta mengkaji potensi pasar penjualan minyak makan merah dari Sumatera Utara ke provinsi ini.
Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti di Yogyakarta, Selasa, mengatakan, minyak makan merah berpeluang menjadi salah satu pilihan masyarakat karena harganya bisa lebih murah dibandingkan minyak goreng pada umumnya.
"Harganya lebih murah karena langsung dari distributor pertama," kata dia.
Menurut Syam, sudah ada salah satu distributor minyak goreng di DIY yang berminat mendatangkan minyak makan merah dari Sumatera Utara.
Mengenai rencana itu, Disperindag DIY bakal mengkaji terlebih dahulu dengan menyesuaikan peluang pasar di provinsi ini mengingat minyak makan merah merupakan produk baru yang dikenalkan pemerintah.
"Minyak makan merah ini baru digagas dari Kementerian. Nah ini kita baru analisis juga bagaimana mau apa enggak konsumennya," kata dia.
Meski demikian, Syam meyakini minyak makan merah secara perlahan bakal diterima oleh konsumen di DIY sebagaimana awal pemasaran minyak goreng merek Minyakita.
"Seperti dulu Minyakita waktu di awal kan enggak ada yang 'menoleh'. Tapi sekarang sudah mulai banyak yang pakai," kata dia.
Menurut dia, minyak makan merah ke depan bisa menjadi alternatif manakala minyak goreng di pasaran mengalami lonjakan harga.
Baca Juga: Filosofi Jawa di Balik IKN: Sri Sultan HB X Sampaikan Makna Mendalam di HUT RI ke-79
Pabrik minyak makan merah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang dikelola koperasi sebagai bentuk inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM melalui kemitraan antara Koperasi Pujakesuma dengan PT PTPN II, diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2024.
Pabrik tersebut menjadi pabrik pertama di Indonesia yang memproduksi produk baru minyak makan merah.
Namun, produk minyak makan merah sampai saat ini belum dijual secara luas di pasaran dan masih dalam tahap pengenalan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada Maret 2024 mengatakan bahwa harga minyak merah dijual seharga Rp14.500 hingga Rp15.000 tanpa subsidi pemerintah. Dengan subsidi, harga jual minyak makan merah bisa hanya sekitar Rp8.000 per liter.
Berita Terkait
-
DKP DIY Tunggu Verifikasi Penetapan Kawasan Konservasi Pantai Wediombo
-
Kebutuhan Pegawai Belum Ideal Meski Buka Formasi CPNS, Ini Strategi Pemda DIY Atasi Kekurangannya
-
Pemda DIY Minta Distributor Tak Buru-buru Naikkan Harga Minyakita
-
Berkah HUT Kemerdekaan RI dari Balik Jeruji Besi, 47 Warga Binaan di DIY Dapat Remisi Langsung Bebas
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama